"BERSAMA DENGAN TUHAN KITA MENIKMATI HIDUP" (MATIUS10:31)
( Ibadah Raya 11 September 2016 - Pdt. Yoyong Ch. Santosa )
Matius 10:31 berkata, "Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada
banyak burung pipit”.
Bagaimana kita menikmati hidup kita didalam Tuhan
??
Bagi banyak orang dunia mengartikan menikmati hidup
dengan cara berjalan-jalan keliling dunia atau pun makan enak serta menikmati
kekayaan yang ada. Tetapi dalam Matius 10:31 kita melihat bahwa, Tuhan ingin menekankan bagaimana
kita sebagai orang percaya, kita memiliki kulitas hidup yang baik yang selalu
dapat menikmati hidup bersama dengan Tuhan.
- Jangan resah hati
Resah bukan berarti merasa takut, resah disini berarti
merasa tidak enak atau tidak nyaman. Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa selama
kita hidup kita terbebas dari masalah apapun, akan tetapi selama kita hidup
pasti ada masalah akan tetapi masalah tersebut bukan suatu yang harus
ditakuti melainkan harus dimenangkan dan dihadapi.
Seperti
halnya Daud yang sangat dikasihi Tuhan juga tidak luput dari masalah hidup yang
dihadapi selama masa hidupnya. Banyak masalah yang dihadapi tetapi Daud tetap
dapat bertahan, berkenan hidup didalam Tuhan dan Daud tetap tenang dalam Tuhan
serta hatinya dan perkataannya tetap berkata-kata positif (Mazmur 23:4, Mazmur 27:3).
Hati
yang resah akan menimbulkan perkataan yang negatif (mengeluh, menggerutu,
bersungut-sungut) keadaan iman kita dipengaruhi oleh kata-kata yang kita
keluarkan.
Selain
mempengaruhi diri kita dan menguatkan iman kita sendiri, perkataan positif
yang keluar dari diri kita juga akan mempengaruhi sekeliling kita untuk
berpikir positif akan tetapi perkataan yang negatif sebaliknya akan menjatuhkan
iman kita dan juga membuat sekeliling kita ikut resah.
Seperti
perjalanan bangsa Israel dari tanah perbudakan (Mesir) ke tanah perjanjian
(Kanaan) ditempuh selama 40 tahun, padahal jarak tempuh normal tanah perbudakan
(Mesir) ke tanah perjanjian (Kanaan) dapat ditempuh hanya 11 hari, tetapi
karena selama perjalanan bangsa Israel menempuhnya dengan besungut-sungut maka
Tuhan memperpanjangnya perjalanan mereka (Bilangan
11:1-3).
Resah
hati tidak hanya mempengaruhi diri kita dan sekeliling kita, tetapi juga
berdampak kepada sikap Tuhan, seperti bangsa Israel yang dibinasakan oleh Tuhan
saat belum mencapai tanah perjanjian (negeri Kanaan). Hanya Yosua, Kaleb serta
generasi baru yang lahir di padang gurun yang dapat memasuki Tanah Kanaan.
Bahkan Musapun tidak dapat masuk ke Kanaan. Ia hanya diperbolehkan Tuhan
melihat Kanaan dari jauh.
Belajar mengucap syukur dalam segala hal
dan menghadapi segala sesuatu bagi diri dan sekeliling kita membuat kita bisa
merasakan dan menikmati hidup bersama
dengan Tuhan.
2. Berusaha Diam
dan Tenang Dalam Tuhan.
Saat masalah menghampiri kita yang pertama kali yang
harus kita lakukan adalah diam dan
tenang , tetapi seringkali saat menghadapi suatu masalah kita malah mencari
seseorang untuk menceritakan masalah kita, bahkan kadangkala kepanikan yang
sering muncul, bukan menceritakannya kepada Tuhan terlebih dahulu. Dalam artian
ketika masalah itu datang pada kita, datanglah pada Tuhan terlebih dahulu
dengan doa yang kita sampaikan pada Tuhan kita menceritakannya pada Tuhan.
Dalam (Yesaya 30:15) Kecenderungan kita saat dihadapkan dengan masalah, kita
cenderung panik dan memutuskan sesuatu secara terburu-buru.
Apapun masalah yang ada dihadapan kita berusahalah untuk
diam dan tetap tenang, karena saat kita tenang maka kekuatan itu datang dari
Tuhan yang membantu kita untuk menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar