SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

TETAP HIDUP DALAM KEWASPADAAN - 1
(EFESUS 4:14-15)
IBADAH RAYA - Pdt. YOYNG CH. SANTOSA

Di dunia sekarang ini banyak orang tidak malu untuk berbohong, menyebarkan berita menyesatkan, dan menjatuhkan nama orang lain, yang kemudian menyebabkan keresahan dan perpecahan. Hal ini ternyata juga bisa terjadi di dalam gereja, seperti pembacaan ayat nats hari ini. Berbagai macam rupa angin pengajaran entah didapat dari KKR, seminar, dan pertemuan lainnya di luar gereja yang kemudian dibawa masuk ke dalam gereja asal.
Pengajaran dengan permainan palsu manusia di dalam kelicikan akan membuat jemaat menjadi bingung. Terdapat beberapa gereja besar yang melakukan hal ini. Gereja bisa berbicara tentang jemaat, pelayan, termasuk juga hamba Tuhan. Berita kebenaran Firman yang mereka sampaikan bisa dibelokan. Maka dari itu idealnya setiap kita harus memiliki karunia untuk membedakan roh. Sebab hal penyesatan ini akan semakin banyak muncul menjelang akhir jaman. Namun perlu kita ingat bahwa karunia itu adalah hal khusus dan tidak diberikan pada semua orang.
Maka, selain meminta karunia membedakan roh, kita bisa meminta hikmat dan kebijaksanaan kepada Allah untuk dapat membedakan suatu hal apakah datangnya dari Tuhan atau bukan. Jika datangnya dari Tuhan maka akan membuat sukacita dan jika datangnya dari iblis akan memporakporandakan. Sebab tidak semua yang kita terima boleh diserap, namun harus disaring terlebih dahulu melalui kebenaran Firman Allah.
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat Efesus, yang digambarkan sebagai jemaat yang baik dan solid, dalam pengertian mereka patuh hidup menjalankan ibadah dengan baik, hidup tenang, tidak ada perselisihan internal, umat yang terpilih dan diberkati dengan tingkat kedewasaan rohani yang diatas rata-rata. Namun Paulus mengajar jemaat itu untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan rupa angin pengajaran yang bertiup kencang melanda kehidupan Anak Tuhan.
Di kota besar banyak tokoh yang dengan membawa Nama Tuhan menyampaikan berbagai-bagai angin pengajaran. Ada hamba Tuhan mengajarkan hal-hal yang tidak sesuai dan membelokan keseimbangan kebenaran Firman.
Pertanyaannya, bagaimana kita sebagai orang percaya dapat menjaga keseimbangan yang ada dan tetap di jalurnya Tuhan? Bagaimana cara membedakan kebenaran secara utuh dan kepalsuan ditengah-tengah pengajaran? (kepalsuan = kelihatan seperti benar tapi tidak benar). Bagaimana agar rohani kita bisa tetap sehat dan mencapai tujuan sesuai jalur Firman Allah?  Hal-hal yang perlu kita waspadai:
1.    Waspadalah pada satu kata baru, sesuatu yang baru, wahyu atau pernyataan yang baru yang nampaknya seperti dari kebenaran Firman Tuhan
Kita sebagai orang percaya harus mengecek dalam Firman Tuhan hal-hal baru itu, apakah ada atau tidak di dalam Alkitab. Dalam Pengkhotbah 1:9-10, bahwa tidak ada hal yang baru dan yang dianggap baru karena pasti sebelumnya sudah pernah ada. Jika hal baru itu sudah ada dalam Alkitab sesuai prinsip Allah dan ditunjang ayat-ayat yang diartikan tafsir dengan benar, dapat dipastikan bahwa hal baru itu adalah suatu kebenaran yang dari Tuhan. Namun jika kebalikannya maka hal baru itu perlu ditolak dan jangan pernah diterima, meskipun hal itu dianggap masuk akal, tapi itu merupakan suatu kelicikan permainan manusia.
Pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, tidak didasari dengan pekerjaan Roh Kudus pasti tidak akan bertahan lama. Alkitab harus menjadi tolak ukur kehidupan kita, berjalan sesuai dengan Firman Tuhan, dan jadilah Kristen yang sehat.
2.Waspadalah jangan menilai suatu pelayan rohani atas dasar tanda-tanda lahiriah yang mengikutinya
Orang cenderung mendapat mujizat atau kejadian supranatural yang dipercaya datangnya dari Allah tanpa menguji terlebih dahulu secara objektif. Anak Tuhan yang seperti ini sangatlah gampang ditipu dengan kondisi lahiriah. Perlu diketahui bahwa tanda lahiriah dan mujizat, bahkan yang disampaikan pendeta, tidak semua itu berasal dari Allah. Orang lain seringkali membuatnya nampak luar biasa,terlihat seperti benar padahal bukan. Firman katakan orang yang seperti ini akan binasa karena tidak menerima dan mengasihi kebenaran. Oleh sebab itu jangan menilai pelayanan rohani berdasarkan tanda-tanda lahiriah yang mengikuti. Tanda lahiriah bukanlah tolak ukur orang itu berkenan dihadapan Tuhan. Matius 24:23-25 katakan dengan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat pengajar-pengajar palsu menyesatkan orang-orang pilihan. Maka dari itu jangan membangun kekristenan kita di atas tanda-tanda ajaib, karena iblis juga menggunakannya untuk menyesatkan orang percaya yang tidak waspada dan mengasihi Firman Allah.
Namun perlu diingat juga bahwa dalam Markus 16:17-18 tanda-tanda ajaib juga menyertai hamba Tuhan yang benar, tapi hal ini bukan tujuan kita atau sesuatu yang kita kejar.  Tidak setiap kali ibadah harus ada mujizat, tapi mujizatlah yang mengikuti pelayanan kita selama kita hidup melayani sesuai dengan jalur kebenaran Firman Tuhan.
3.Waspadalah kalau kita dijanjikan suatu kematangan dalam waktu yang singkat.
Pengkhotbah 3:1  semua ada waktunya. Pengiringan kita pada Tuhan juga tidak bisa instan, tapi kita membutuhkan waktu untuk matang secara rohani. Ilmu pengetahuan tidak bisa menjamin kematangan rohani, juga tidak ditentukan seminar bahkan sekolah Alkitab sekalipun. Kematangan itu membutuhkan bukti nyata. Dalam hal menjaga kekudusan juga membutuhkan proses untuk menuju kesempurnaan.Kita membutuhkan pimpinan kuasa Roh Kudus, sehingga buah roh nampak dalam hidup kita, dan kita akan terus diproses sampai Tuhan Yesus datang. Proses yang Tuhan berikan menjadikan kita lebih matang. Tidak ada jalan pintas untuk membentuk karakter kematangan rohani kita selain harus terjun langsung.Amin. ( bersambung……)

Bersambung minggu depan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar