( Pdt.Yoyong Ch.Santosa )
Hidup sebagai orang percaya bagaikan hidup dalam
gelanggang lomba lari, yang diwajibkan mematuhi aturan main dalam berlari, jika tidak maka orang yang
terdepan posisinya dapat menjadi paling belakang dan sebaliknya. Lomba lari ini membicarakan tentang
ketekunan dalam pengirinagn iman percaya kita kepada Yesus. Namun disini kita tidak hanya dituntut sekedar berlomba saja
tapi bisa menjadi
yang terdepan.
Dalam 1 Korintus 9:24 berkata agar kita berlari begitu rupa dengan
segenap kekuatan dan tenaga kita agar dapat menjadi posisi yang
terdepan. Sebab jika tidak, maka posisi itu akan
digantikan oleh orang lain. Semangat dan tekad seperti inilah yang Tuhan
inginkan dalam pengiringan dan pelayanan kita kepada Dia.
Kemudian, Apa yang kita perlu lakukan agar tetap menjadi yang terdepan?
1.
Fokus
(Ibrani 12:2)
Fokus dan perhatian kita hanya kepada Yesus. Perhatian adalah
suatu taraf konsentari dalam memfokuskan semua pancaindra
kita pada tujuan.
Efesus 5:15-17
berkata bahwa kita harus memperhatikan dengan teliti, detail dan seksama
bagaimana kita hidup. Jangan cuek,
sembrono, acuh tak
acuh dengan apa yang ada dalam kehidupan
ini, sebab siapa yang
tidak mengerti kehendak Allah
disebut orang
bebal, orang
bodoh.
Dalam ayat 16 kita juga dituntut
untuk fokus terhadap waktu, karena hari demi hari dunia semakin jahat.
Kejahatan semakin meningkat, bukan hanya secara global, tapi juga merasuki tiap
individu (baca 2 Timotius 3:1-7). Kita sudah memasuki jaman yang mengerikan jadi biarlah mata kita tertuju kepada Tuhan dengan telinga yang mendengar dan mengerti apa kehendak Tuhan.
2. Menguasai diri dalam segala hal
(1
Korintus
9:24-25)
Penguasaan diri
ada dalam sembilan buah buah roh, dan bukanlah
kebetulan penguasaan diri ini diletakkan menjadi buah
terakhir. Karena memang penguasaan diri merupakan bagian tersulit untuk ditumbuh kembangkan dalam hidup kita, apalagi tanpa bantuan Roh Kudus.
Mungkin dalam hal-hal dan lingkungan
yang berkaitan dengan orang-orang beriman, kita masih bisa
mengendalikan diri. Tapi ketika masuk dalam lingkungan umum jujur saja susah untuk dapat mengendalikan diri. Seringkali kita malah terseret
dan melakukan hal-hal yang sama dengan apa yang dilakukan orang dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar