SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

( Pdt.Yoyong Ch.Santosa )

Hidup sebagai orang percaya bagaikan hidup dalam gelanggang lomba lari, yang diwajibkan mematuhi aturan main dalam berlari, jika tidak maka orang yang terdepan posisinya dapat menjadi paling belakang dan sebaliknya. Lomba lari ini membicarakan tentang ketekunan dalam pengirinagn iman percaya kita kepada Yesus. Namun disini kita tidak hanya dituntut sekedar berlomba saja tapi bisa menjadi yang terdepan.

Dalam 1 Korintus 9:24 berkata agar kita berlari begitu rupa dengan segenap kekuatan dan tenaga  kita agar dapat menjadi posisi yang terdepan. Sebab jika tidak, maka posisi itu akan digantikan oleh orang lain. Semangat dan tekad seperti inilah yang Tuhan inginkan dalam pengiringan dan pelayanan kita kepada Dia.

Kemudian, Apa yang kita perlu lakukan agar tetap menjadi yang terdepan?

1.      Fokus (Ibrani 12:2)
Fokus dan perhatian kita hanya kepada Yesus. Perhatian adalah suatu taraf konsentari dalam memfokuskan semua pancaindra kita pada tujuan.
Efesus 5:15-17 berkata bahwa kita harus memperhatikan dengan teliti, detail dan seksama bagaimana kita hidup. Jangan cuek, sembrono, acuh tak acuh dengan apa yang ada dalam kehidupan ini, sebab siapa yang tidak mengerti kehendak Allah disebut orang bebal, orang bodoh.


Dalam ayat 16 kita juga dituntut untuk fokus terhadap waktu, karena hari demi hari dunia semakin jahat. Kejahatan semakin meningkat, bukan hanya secara global, tapi juga merasuki tiap individu (baca 2 Timotius 3:1-7). Kita sudah memasuki jaman yang mengerikan jadi biarlah mata kita tertuju kepada Tuhan dengan telinga yang mendengar dan mengerti apa kehendak Tuhan.

2.      Menguasai diri dalam segala hal
(1 Korintus 9:24-25)
Penguasaan diri ada dalam sembilan buah buah roh, dan bukanlah kebetulan penguasaan diri ini diletakkan menjadi buah terakhir. Karena memang penguasaan diri merupakan bagian tersulit untuk ditumbuh kembangkan dalam hidup kita, apalagi tanpa bantuan Roh Kudus.
Mungkin dalam hal-hal dan lingkungan yang berkaitan dengan orang-orang beriman, kita masih bisa mengendalikan diri. Tapi ketika masuk dalam lingkungan umum jujur saja susah untuk dapat mengendalikan diri. Seringkali kita malah terseret dan melakukan hal-hal yang sama dengan apa yang dilakukan orang dunia.

Dalam 2 Petrus 1:5-8 orang yang giat dan yang berhasil akan pengenalan akan Yesus standardnya ada di ayat-ayat di depannya. Iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, serta kasih akan semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar