SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


BELAJAR DARI KEGAGALAN DAUD
( Pdt. Yoyong Ch.Santosa )
Alkitab menuliskan berbagai kisah tentang kegagalan. Melalui suatu kegagalan kita dapat belajar sehingga kita tidak mengulangi kegagalan itu lagi. Alkitab merupakan firman yang memimpin dan menuntun hidup kita, dan bahkan yang akan menegur setiap dosa yang telah kita perbuat.
 


Hal ini menjadi suatu peringatan dalam hidup kita bahwa ketika kita mengalami suatu kegagalan janganlah kita menyalahkan orang lain terlebih dahulu,  apalagi jangan sampai kita menyalahkan Tuhan. Apa yang membuat Daud gagal ?

Yang seharusnya dilakukan raja raja pada pergantian tahun adalah maju berperang bersama prajuritnya. Daud tidak melakukan itu, ia hanya mengutus panglimanya untuk berperang. Daud bersantai-santai dan terlena dalam kesuksesannya. Ternyata ttik lemah ini digunakan oleh iblis dengan tepat sehingga Daud jatuh dalam dosa. Kita terkadang berada dalam posisi seperti ini. Saat kita sedang berada dalam keadaan berhasil kita harus belajar mawas diri dan tidak terlena.dengan keadaan kita tersebut.
Terkadang karena keberhasilan itu kita mengalami berbagai perubahan yang cenderung negatif. Kebiasaan baik harus tetap kita lakukan, agar berkat berkat Tuhan tetap ada dalam hidup kita. Terlena merupakan awal kejatuhan dari hidup kita.
2. Ayat 2
Daud baru bangun tidur. Orang yang baru bangun tidur biasanya sedang dalam kondisi prima. Seharusnya Daud mempergunakan kondisi itu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa. Namun sayangnya, ia malah bersantai santai di atas sotoh istana. Ia mulai menjauh dari Tuhan. Ini adalah dampak terlena.   Pada masa mudanya Daud memiliki hubungan yang dekat degan Tuhan, tetapi sekarang dalam keberhasilannya ia mulai lupa. Saat sukses seharusnya kita lebih dekat dengan Tuhan, tapi seringkali yang terjadi adalah sebaliknya.

3. Daud membuka kesempatan.
Bukan hanya Daud yang disalahkan tapi Betsyeba pun perlu disalahkan. Kesalahan yang dilakukan oleh Daud memiliki akibat yang sangat fatal. Daud bisa saja menghindari ini tetapi ia justru membiarkan dan memberi kesempatan bagi iblis untuk bekerja. Ayat 3 Ia justru mencari tahu siapa perempuan itu dan ia mengutus orang untuk mengambil perempuan itu.

Kegagalan Daud ini kita pelajari bukan untuk kita ikuti melainkan agar kita lebih berhati-hati dalam kehidupan kita serta belajar meningkatkan setiap kebiasaan baik dalam kehidupan kita. Saat kita berbuat kesalahan, Tuhan akan menegur kita dan kita harus sadar dan berbalik. Daud dihajar habis-habisan oleh Tuhan, bahkan ia seperti orang gila. Jika Tuhan menghajar kita, itu berarti hidup kita masih di dalam genggaman tangan Tuhan.

Amin !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar