Alkitab
menuliskan berbagai kisah tentang kegagalan. Melalui suatu kegagalan kita dapat
belajar sehingga kita tidak mengulangi kegagalan itu lagi. Alkitab merupakan
firman yang memimpin dan menuntun hidup kita, dan bahkan yang akan menegur
setiap dosa yang telah kita perbuat.
Hal ini menjadi suatu peringatan dalam hidup kita bahwa ketika kita mengalami suatu kegagalan janganlah kita menyalahkan orang lain terlebih dahulu, apalagi jangan sampai kita menyalahkan Tuhan. Apa yang membuat Daud gagal ?
Hal ini menjadi suatu peringatan dalam hidup kita bahwa ketika kita mengalami suatu kegagalan janganlah kita menyalahkan orang lain terlebih dahulu, apalagi jangan sampai kita menyalahkan Tuhan. Apa yang membuat Daud gagal ?
1. Ayat 1
Yang
seharusnya dilakukan raja raja pada pergantian tahun adalah maju berperang bersama
prajuritnya. Daud tidak melakukan itu, ia hanya mengutus panglimanya untuk
berperang. Daud bersantai-santai dan terlena dalam kesuksesannya. Ternyata ttik
lemah ini digunakan oleh iblis dengan tepat sehingga Daud jatuh dalam dosa.
Kita terkadang berada dalam posisi seperti ini. Saat kita sedang berada dalam
keadaan berhasil kita harus belajar mawas diri dan tidak terlena.dengan keadaan
kita tersebut.
Terkadang
karena keberhasilan itu kita mengalami berbagai perubahan yang cenderung
negatif. Kebiasaan baik harus tetap kita lakukan, agar berkat berkat Tuhan
tetap ada dalam hidup kita. Terlena merupakan awal kejatuhan dari hidup kita.
2. Ayat 2
Daud baru
bangun tidur. Orang yang baru bangun tidur biasanya sedang dalam kondisi prima.
Seharusnya Daud mempergunakan kondisi itu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
melalui doa. Namun sayangnya, ia malah bersantai santai di atas sotoh istana.
Ia mulai menjauh dari Tuhan. Ini adalah dampak terlena. Pada masa
mudanya Daud memiliki hubungan yang dekat degan Tuhan, tetapi sekarang dalam
keberhasilannya ia mulai lupa. Saat sukses seharusnya kita lebih dekat dengan
Tuhan, tapi seringkali yang terjadi adalah sebaliknya.
3.
Daud membuka kesempatan.
Bukan hanya
Daud yang disalahkan tapi Betsyeba pun perlu disalahkan. Kesalahan yang dilakukan
oleh Daud memiliki akibat yang sangat fatal. Daud bisa saja menghindari ini tetapi
ia justru membiarkan dan memberi kesempatan bagi iblis untuk bekerja. Ayat 3 Ia
justru mencari tahu siapa perempuan itu dan ia mengutus orang untuk mengambil
perempuan itu.
Kegagalan Daud ini kita pelajari bukan untuk kita ikuti melainkan agar kita lebih berhati-hati dalam kehidupan kita serta belajar meningkatkan setiap kebiasaan baik dalam kehidupan kita. Saat kita berbuat kesalahan, Tuhan akan menegur kita dan kita harus sadar dan berbalik. Daud dihajar habis-habisan oleh Tuhan, bahkan ia seperti orang gila. Jika Tuhan menghajar kita, itu berarti hidup kita masih di dalam genggaman tangan Tuhan.
Amin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar