MENGASIHI ALLAH DENGAN TULUS
(Ibu Pdt. Febe Batubara)
Nats : Matius 22 : 37 - 38
Setiap ayat
memiliki artinya masing-masing yang biasanya ditandai dengan tanda baca yang
ada. Seperti ayat di atas mengatakan kita harus mengasihi Allah.
1. Dengan segenap hati
Hati adalah
pusat kehidupan. Hati adalah tempat Allah bertahta. Apa yang otak pikirkan,
diteruskan ke hati dan apa yang ada di hati, diteruskan ke otak.
Mat
5:8 -> Hati selain tempat Allah bertahta, harus juga suci. Jika hati kita
tidak suci, maka Allah tidak akan hadir dalam hati kita.
Yoh
4:24 -> Jika hati kita suci, maka Roh Allah akan hadir dalam hati kita.
Saat Yesus mati
di kayu salib, Ia menyucikan hati kita dengan darahnya. Biarlah kita tetap
memelihara kesucian hidup kita.
Roma 10:10 -> Alkitab
adalah Firman Allah. Walaupun mungkin kita tidak melihat kejadian-kejadian yang
sebenarnya terjadi dalam Alkitab, namun dalam hati kita, kita harus yakin bahwa Alkitab adalah Firman Allah Ya dan Amin.
2. Dengan segenap jiwa
Jiwa adalah
perasaan. Hati dan jiwa adalah dua bagian yang tidak terpisahkan. Manusia
diberikan kehendak dan perasaan, namun seringkali bertentangan dengan kehendak
Allah. Perasaan, kehendak, dan emosi kita harus kita serahkan pada kehendak
Allah.
Maz
51:15 -> ketika kita mau Roh Kudus memenuhi hidup kita, kita harus datang
dengan hati yang hancur dan penuh kerinduan.
3. Dengan segenap akal budi
Akal budi
adalah hikmat dari Allah yang diberikan kepada manusia. Raja Salomo terkenal
dengan hikmatnya. Ketika ia diperhadapkan dengan 2 ibu yang memperebutkan
seorang bayi, ia menggunakan hikmatnya dan mengetahui siapa ibu asli dari bayi
tersebut. Hikmat tersebut datang dari Allah.
Ayub
28:28 -> setiap orang diberikan akal budi untuk memilih mana yang baik dan mana
yang buruk. Setiap akal budi yang dimiliki manusia harus tunduk kepada kehendak
Allah.
Kasihilah
Allah dengan segenap ketulusan karena Ia telah lebih dahulu mengasihi kita
bahkan rela mati di kayu salib bagi semua orang.
Biarlah selama kita masih
diberi nafas hidup, kita hidup untuk Tuhan. Bahkan ketika Tuhan memanggil kita,
kita mati di dalam Dia
Sebagai kehidupan Kristen kita tidak bisa jauh dari
hadirat Tuhan, sebab tanpa hadirat Tuhan kehidupan rohani kita tidak akan
mendapatkan kekuatan. Itu sebabnya jangan sampai kita kehilangan hadirat Tuhan.
Ada tokoh2 Alkitab yang begitu menyukai, mencintai dan merindukan hadirat Tuhan
seperti :
1.YAKUB
Kalau kita melihat kehidupan Yakub, apa yang menjadi rahasia Yakub sampai-sampai berkat kesulungan itu jatuh padanya ? Padahal Yakub bukan anak sulung tapi mengapa Yakub mendapat hak kesulungan ? Mengapa bukan Esau padahal Esau adalah anak yang sulung yang seharusnya berkat itu jatuh pada Esau bukan pada Yakub tapi mengapa Yakub yang mendapatkannya ? Apa rahasia dari kehidupan Yakub ? Karena ternyata Yakub punya satu kesukaan (Kejadian 25 : 27).
Kalau kita melihat kehidupan Yakub, apa yang menjadi rahasia Yakub sampai-sampai berkat kesulungan itu jatuh padanya ? Padahal Yakub bukan anak sulung tapi mengapa Yakub mendapat hak kesulungan ? Mengapa bukan Esau padahal Esau adalah anak yang sulung yang seharusnya berkat itu jatuh pada Esau bukan pada Yakub tapi mengapa Yakub yang mendapatkannya ? Apa rahasia dari kehidupan Yakub ? Karena ternyata Yakub punya satu kesukaan (Kejadian 25 : 27).
Ternyata
Yakub suka akan hadirat Tuhan. Satu-satunya kerinduan Yakub adalah bersekutu
dengan Tuhan di dalam kemah. Yakub sangat menyukai hadirat Tuhan. Itu sebabnya
Yakub selalu tinggal di dalam kemah bahkan dalam Bil 24 : 5 dikatakan “
Alangkah indahnya kemah-kemahmu hai Yakub.
2.DAUD
Mazmur 84 : 10a "Lebih baik satu hari dipelataran-Mu Tuhan daripada seribu hari di tempat lain."
Daud
adalah satu pribadi yang luar biasa ! Bagi Daud, Tuhan bukanlah hanya sekedar
Tuhan tapi Tuhan adalah kekasih dan pujaan hatinya. Sejak masih remaja, Daud
sudah mengenal Tuhan dengan baik. Yakni ketika ia menjadi gembala domba, ia
senang duduk dalam hadirat Tuhan. Banyak orang Kristen yang tidak menyediakan
waktu khusus buat Tuhan. Andaikan berdoa/ bersaat teduh juga hanya singkat dan
sekedarnya.
Hadiratnya
adalah tempat terindah di dunia ini. Kedudukan, popularitas, harta, kerabat,
sahabat, pelayanan dan keluarga tidak bisa menjadi pengganti dari kepuasan
hadirat Tuhan.
Apakah kita bisa berkata: " Lebih baik satu hari di pelataran Tuhan daripada seribu hari (3 tahun) di tempat lain? " Apakah kita mau lebih mencintai hadirat Tuhan lebih daripada apapun di dunia ini?
3.SAMUEL
Samuel pada waktu itu masih kecil, tapi ada satu hal yg ia rindukan, itulah hadirat Tuhan. Walaupun Samuel masih kecil tapi dalam hatinya sudah timbul satu kerinduan akan hadirat Tuhan, Samuel merindukan hadirat Tuhan, terbukti bahwa Samuel ini tidur dekat Tabut, tidur dalam Ruangan Maha Suci ( I Sam 3 : 3 ). Tabut Tuhan berbicara soal hadirat Tuhan sebab tabut itu letaknya ada dalam Ruangan Maha Suci, ruangan yang diterangi oleh sinar kemuliaan Tuhan.
Samuel pada waktu itu masih kecil, tapi ada satu hal yg ia rindukan, itulah hadirat Tuhan. Walaupun Samuel masih kecil tapi dalam hatinya sudah timbul satu kerinduan akan hadirat Tuhan, Samuel merindukan hadirat Tuhan, terbukti bahwa Samuel ini tidur dekat Tabut, tidur dalam Ruangan Maha Suci ( I Sam 3 : 3 ). Tabut Tuhan berbicara soal hadirat Tuhan sebab tabut itu letaknya ada dalam Ruangan Maha Suci, ruangan yang diterangi oleh sinar kemuliaan Tuhan.
Tetapi ingat ! Ada bahaya yang mengancam, itulah Filistin. I Samuel 4 “Tabut Tuhan dirampas” artinya = kehilangan hadirat Tuhan.
Filistin adalah gambaran dari kesenangan daging. Hati-hati
terhadap Filistin, hati-hati terhadap kedagingan kita, kesenangan daging kita,
sebab itulah musuh yang akan merampas tabut Tuhan dari hidup kita. Jangan
sampai itu terjadi dalam hidup kita, jangan sampai kesibukan-kesibukan kita
merampas tabut Tuhan dari hidup kita, jangan sampai kesenangan daging kita
merampas hadirat Tuhan dalam hidup kita. Sebab yang merampas itu adalah
Filistin.
Itu sebabnya mari, milikilah satu tekad untuk selalu menyukai, mencintai dan merindukan hadirat Tuhan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar