SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


YESUS HARTA YANG PALING BERHARGA 
DALAM HIDUPKU
( Pdt. Yoyong Ch. Santosa )


Apakah benar kita telah menjadikan Yesus sebagai harta yang paling berharga dalam hidup kita yang tidak akan pernah tergantikan ? Alkitab mencatat suatu kisah tentang seorang pemuda yang memiliki kehidupan yang baik, namun satu hal yang tidak dapat ia lakukan adalah melepaskan segala harta miliknya untuk Tuhan. Hidup adalah suatu hal yang sangat berarti melebihi segala hal yang kita miliki. Tapi ada seseorang yang jauh lebih berharga daripada hidup kita ini, yaitu sang pemberi hidup ini, Tuhan Yesus.
Dalam 2 Timotius 3: 1-2 diceritakan bahwa pada hari-hari terakhir akan terjadi hal-hal yang sangat sukar. Salah satu tandanya adalah manusia  akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Hal ini juga ditujukan bagi kita yang hidup pada saat ini.


Ketika orang lumpuh itu datang ke Bait Allah, tujuan utamanya adalah bukan untuk mendengarkan Firman Allah melainkan untuk mengemis. Begitupula anak-anak Tuhan saat ini, seringkali anak-anak Tuhan pergi ke gereja bukan untuk beribadah, melainkan semata-mata hanya untuk mencari berkat. 

Hal yang utama yang harus kita lakukan adalah mendengar dan melakukan Firman itu dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita. Dan ketika kita telah melakukannya, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan. Dalam Filipi 4:19 dikatakan bahwa Allah sanggup untuk memenuhi apa yang kita butuhkan dan seringkali kita yang salah meminta kepada Tuhan.


Orang lumpuh itu bukan meminta supaya sembuh melainkan ia meminta uang kepada Petrus dan Yohanes. Sedangkan yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang lumpuh itu adalah berdiri dan berjalan. Seringkali kita manusia juga seperti itu, tidak bisa membedakan antara apa yang kita butuhkan dengan apa yang kita inginkan.

Hal yang dapat kita pelajari dari kisah itu adalah Petrus dan Yohanes tidak mau memberikan emas ataupun kepada orang lumpuh itu. Begitu juga dengan kita, saat kita memberi maka kita juga perlu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang tersebut. Tuhan ingin agar kita melayani Tuhan dengan segala talenta dan karunia yang kita miliki. Memiliki harta yang banyak tanpa memiliki Yesus itu sama saja dengan kesia-siaan.

1 komentar:

  1. Amin. Semoga kita dapat menempatkan Tuhan Yesus sebagai harta yang terutama dalam hidup kita

    BalasHapus