HIDUP OLEH IMAN PERCAYA
HABAKUK 2:1-4
(Pdt. Yoyong Ch. Santosa)
Dari apa yang diungkapkan oleh Habakuk ini, ada
suatu sikap optimisme di tengah ketidakberdayaan. Apakah yang mendasari ayat
ini ? Karena pada saat itu Habakuk sedang dalam keadaan penindasan (Habakuk
1:2). Jeritan ini bukan hanya terjadi pada saat ini saja tetapi ini sudah
terjadi dari dulu. Habakuk berteriak kpd Tuhan karna sdh tdk tahan dengan
kejahatan yang terjadi, namun Tuhan seakan-akan tidak mendengar.Bagaimana dengan
kehidupan kita ?
Bagaimana cara agar kita mengalaminya ? Apa yang harus
kita kerjakan ?
Dalam Habakuk 2:1 -- pada saat mengalami kesulitan,
seringkali kita justru tidak naik ke menara dan berdiri tegak. Justru yang terjadi
kita turun ke bawah dan mencari pertolongan dari orang lain. Tetapi Habakuk tidak
seperti itu. Ia menantikan apa yang difirmankan Tuhan yaitu di atas menara.
Firman Tuhan berkata jangan melihat ke bawah terus.Jangan mengira Tuhan tidak mendengar
setiap jeritan doa kita. Seringkli kita yang tidak mendengar jawaban Tuhan karena
kita sibuk menoleh ke bawah.Kita perlu naik ke tempat yang lebih tinggi
menantikan apa yang Tuhan firmankan.Setiap masalah kita serahkan kepada Tuhan
dan kita harus berdoa agar kita naik ke lebih tinggi sehingga kita dapat
melihat perbuatan tangan Tuhan.
Ayat 2-3 -- ini adalah iman percaya. Memang belum kelihatan, tapi kita harus menunggu dengan sabar dan penuh percaya bahwa Ia akan segera datang. Ay 4 -- orang benar tidak akan undur daripada Tuhan. Siapakah orang benar ? Firman Tuhan berkata tidak ada yg benar namun karena darah Yesus kita dibenarkan. Kita adalah orang benar. Kita mau menerima Ia sebagai Juruselamat kita. Hiduplah oleh iman. Jika kita tidak punya iman maka kita tidak bisa hidup dan tidak bisa mengalami hidup yang penuh kelimpahan. Tuhan menghendaki agar kita hidup dalam kelimpahan (Yoh 10:10)
Rasa percaya itu penting dalam hidup
kita. Meskipun kecil tapi kita mau belajar untuk percaya.Terkadang sebagai
orang kristen kita meragukan Tuhan, padahal pertolongan Tuhan selalu datang.Kita
tidak bisa hidup tanpa iman. Dalam kehidupan sehari hari pun kita perlu percaya
walaupun tidak kelihatan.Belajarlah untuk menumbuhkan iman percaya itu setiap
hari. Bukan hanya ketika ada masalah saja kita percaya. Iman adalah kunci dari
kehdupan kita. Iman harus tetap kita gunakan dalam setiap perjalanan kehidupan
kita. Seringkali kita dapatkan bahwa iman kita diuji dan kita harus tetap
bersiap sedia jangan pernah lengah. Dalam peperangan kita harus tahu siapa musuh
dalam hidup kita. Musuh kita adalah kekuatan kuasa kegelapan. Ketika kita
mengalami kesesakan kadang kita tidak tahu siapa musuh kita dan malah
menyalahkan orang di sekitar kita bahkan Tuhan.
Secara_sederhana_ada_2_macam_iman_:
1. Iman berdasarkan panca indra = Berdasar pada apa yang kita lihat. Contoh : iman Thomas.
2. Iman berdasarkan Firman Tuhan adalah keyakinan terhadap yang belum kita lihat.
Banyak orang kristen ingin berkat seperti Abraham. Tetapi memakai iman Thomas. Jika ingin berkat seperti Abraham maka iman kita juga harus seperti Abraham. Roma 4 : 18-21 ini adalah iman yang benar. Iman yang tidak didasari pada panca indra kita. Imam seperti Abraham, ia tahu ia tidak punya dasar untuk berpijak secara jasmani tetapi ia tetap memegang janji Tuhan dan pada akhirnya Allah menepati janjiNya_kepada_Abraham.
Hari hari ini ada begitu banyak yang kita alami, tetapi kita harus tetap bersukacita. Tuhan pasti menolong.
Yakobus 1:2-4 -- mustahil seorang dalam keadaan susah bisa gembira dan senang. Tetapi dikatakan anggaplah sebagai kebahagiaan.- Amin.
Secara_sederhana_ada_2_macam_iman_:
1. Iman berdasarkan panca indra = Berdasar pada apa yang kita lihat. Contoh : iman Thomas.
2. Iman berdasarkan Firman Tuhan adalah keyakinan terhadap yang belum kita lihat.
Banyak orang kristen ingin berkat seperti Abraham. Tetapi memakai iman Thomas. Jika ingin berkat seperti Abraham maka iman kita juga harus seperti Abraham. Roma 4 : 18-21 ini adalah iman yang benar. Iman yang tidak didasari pada panca indra kita. Imam seperti Abraham, ia tahu ia tidak punya dasar untuk berpijak secara jasmani tetapi ia tetap memegang janji Tuhan dan pada akhirnya Allah menepati janjiNya_kepada_Abraham.
Hari hari ini ada begitu banyak yang kita alami, tetapi kita harus tetap bersukacita. Tuhan pasti menolong.
Yakobus 1:2-4 -- mustahil seorang dalam keadaan susah bisa gembira dan senang. Tetapi dikatakan anggaplah sebagai kebahagiaan.- Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar