SUDAHKAH KITA MEMBERI YANG TERBAIK UNTUK TUHAN ?
(Pdm.
Nofri Pelealu)
Ibadah raya 13 Maret 2016
Ibadah raya 13 Maret 2016
Satu pertanyaan
untuk mengawali semuanya, ‘Apa yang kita bawa ketika datang ke rumah Tuhan dan
menghadap hadirat-Nya?’. Tuhan tidak meminta yang kita miliki di dunia, tapi
Tuhan ingin hati kita yang memuji dan menyembah Dia. Mari kita renungkan berapa
banyak berkat kebaikan Tuhan yang sudah kita alami dan rasakan dari lahir
hingga saat ini, lalu sudahkah kita memberi yang terbaik untuk Tuhan?
Roma 12:1 mengatakan
bahwa harus ada yg terbaik dari dalam hati kita untuk menyembah Tuhan. Haruslah
dengan kesungguhan hati sebab bukanlah hal sembarangan kita memberikan penyembahan
pada Tuhan.
Ketika kita
datang ke gereja, jangan dulu kita mengeluarkan daftar menu dan meminta-minta
sesuatu, namun naikanlah pujian ucapan syukur kepada Tuhan terlebih dahulu,
maka kita akan menikmati kehadiran Tuhan dalam penyembahan kita. Ketika bernyanyi
bukanlah sekedar kita bernyanyi tetapi kita harus renungkan apa yang kita ucapkan
kata demi kata. Ingatlah bahwa kita berhutang penyembahan kepada Tuhan, sebab Tuhan
sudah banyak memberi kepada kita. Ini bukanlah kemauan hamba Tuhan tetapi ini
kemauan Tuhan sendiri, karena itu berikanlah yang terbaik bagi-Nya. Jika kita
renungkan 1 Petrus 2:24, sebenarnya siapa kita ini hingga Ia rela mencurahkan
darah-Nya dan mati demi kita? Lalu apa yang
harus kita lakukan? Puji dan sembah Tuhan!
Namun saat ini pujian
penyembahan mulai menurun seiring perkembangan teknologi yang ada, padahal adalah
hal yang sangat penting balasan kita kepada Tuhan. Sebelum datang ke hadirat
Tuhan kita harus mempersiapkan hidup kita, tidak menyerahkan anggota tubuh kita
kepada dosa dan membereskan semuanya, sebab iblis tidak senang melihat kita
datang menyembah Tuhan, dia ingin kita tidak ada damai sejahtera , tidak sungguh-sungguh.
Maka persiapkanlah diri dengan sungguh-sungguh.Alasan utama dan pertama yang
harus kita resapi mengapa Tuhan menciptakan manusia, menyelamatkan dari dosa
dan menjanjikan hidup kekal di sorga, yaitu dalam Yesaya 43:21; untuk
memberitakan kemasyuran Tuhan , meninggikan nama-Nya, menyembah Dia,
memberitakan Firman Allah, sehingga lewat hidup kita orang lain diberkati. Dalam
1 Raja-Raja 18:27-28 Elia mengejek nabi Baal sebab allah mereka tidak datang
menolong, namun dalam ayat 36-38 Allah
yang Elia sembah seketika datang saat ia meminta. Allah yang Elia sembah adalah
Allah kita yang ada di tengah-tengah kita saat kita sungguh-sungguh menyembah-Nya,
bahkan tanpa kita meminta Ia akan memberikan yang kita butuhkan.
Dalam Yesaya 43:7, Tuhan menciptakan Kita untuk
memuliakan-Nya, dan dalam Mazmur 150:6 mengatakan ‘Biarlah segala yang bernafas
memuji Tuhan!’
Jadi, jika saat ini kita masih bernafas, ingatlah bahwa kita diciptakan
untuk menyembah Dia yang sudah terlalu banyak memberi yang terbaik bagi kita.
Lalu, sudahkah kita memberi yang terbaik untuk Tuhan? Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar