SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


SUDAHKAH KITA MEMBERI YANG TERBAIK UNTUK TUHAN ?
(Pdm. Nofri Pelealu)
Ibadah raya 13 Maret 2016

Satu pertanyaan untuk mengawali semuanya, ‘Apa yang kita bawa ketika datang ke rumah Tuhan dan menghadap hadirat-Nya?’. Tuhan tidak meminta yang kita miliki di dunia, tapi Tuhan ingin hati kita yang memuji dan menyembah Dia. Mari kita renungkan berapa banyak berkat kebaikan Tuhan yang sudah kita alami dan rasakan dari lahir hingga saat ini, lalu sudahkah kita memberi yang terbaik untuk Tuhan?
Dalam Ulangan 17:1 Tuhan ingin bangsa Israel mempersembahkan korban yang terbaik bagi-Nya, yang tidak ada cacatnya. Demikian juga ketika kita datang menghadap kepada-Nya haruslah penyembahan yang terbaik yang  kita persembahkan. Namun ada beberapa jemaat yang hanya mau masuk dalam gereja saat pembacaan Firman sudah dimulai, jika bersikap demikian, bagaimana bisa memberikan pujian dan penyembahan yang terbaik bagi Tuhan sebagai tanda ucapan syukur? Sesuatu yang terbaik haruslah kita berikan kepada Tuhan karena Tuhan sudah terlebih dahulu berikan yang terbaik bagi kita. Sebab di jaman anugerah ini kita tidak perlu membawa korban hewan untuk datang beribadah, namun yang kita bawa untuk dipersembahkan adalah hidup kita sendiri.
Roma 12:1 mengatakan bahwa harus ada yg terbaik dari dalam hati kita untuk menyembah Tuhan. Haruslah dengan kesungguhan hati sebab bukanlah hal sembarangan kita memberikan penyembahan pada Tuhan.
Ketika kita datang ke gereja, jangan dulu kita mengeluarkan daftar menu dan meminta-minta sesuatu, namun naikanlah pujian ucapan syukur kepada Tuhan terlebih dahulu, maka kita akan menikmati kehadiran Tuhan dalam penyembahan kita. Ketika bernyanyi bukanlah sekedar kita bernyanyi tetapi kita harus renungkan apa yang kita ucapkan kata demi kata. Ingatlah bahwa kita berhutang penyembahan kepada Tuhan, sebab Tuhan sudah banyak memberi kepada kita. Ini bukanlah kemauan hamba Tuhan tetapi ini kemauan Tuhan sendiri, karena itu berikanlah yang terbaik bagi-Nya. Jika kita renungkan 1 Petrus 2:24, sebenarnya siapa kita ini hingga Ia rela mencurahkan darah-Nya dan  mati demi kita? Lalu apa yang harus kita lakukan? Puji dan sembah Tuhan!
Namun saat ini pujian penyembahan mulai menurun seiring perkembangan teknologi yang ada, padahal adalah hal yang sangat penting balasan kita kepada Tuhan. Sebelum datang ke hadirat Tuhan kita harus mempersiapkan hidup kita, tidak menyerahkan anggota tubuh kita kepada dosa dan membereskan semuanya, sebab iblis tidak senang melihat kita datang menyembah Tuhan, dia ingin kita tidak ada damai sejahtera , tidak sungguh-sungguh. Maka persiapkanlah diri dengan sungguh-sungguh.Alasan utama dan pertama yang harus kita resapi mengapa Tuhan menciptakan manusia, menyelamatkan dari dosa dan menjanjikan hidup kekal di sorga, yaitu dalam Yesaya 43:21; untuk memberitakan kemasyuran Tuhan , meninggikan nama-Nya, menyembah Dia, memberitakan Firman Allah, sehingga lewat hidup kita orang lain diberkati. Dalam 1 Raja-Raja 18:27-28 Elia mengejek nabi Baal sebab allah mereka tidak datang menolong, namun  dalam ayat 36-38 Allah yang Elia sembah seketika datang saat ia meminta. Allah yang Elia sembah adalah Allah kita yang ada di tengah-tengah kita saat kita sungguh-sungguh menyembah-Nya, bahkan tanpa kita meminta Ia akan memberikan yang kita butuhkan.
Dalam  Yesaya 43:7, Tuhan menciptakan Kita untuk memuliakan-Nya, dan dalam Mazmur 150:6 mengatakan ‘Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!’
Jadi, jika saat ini kita masih bernafas, ingatlah bahwa kita diciptakan untuk menyembah Dia yang sudah terlalu banyak memberi yang terbaik bagi kita. Lalu, sudahkah kita memberi yang terbaik untuk Tuhan?  Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar