SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

MENANG ATAS PENCOBAAN 1 - YAKOBUS 1:1-8

(Ibadah Raya 17 Juli 2016 - Pdt. Yoyong Ch. Santosa)

 

Dalam hidup kita tentu ada masalah yang kita hadapi dan seringkali kita bertanya kepada Tuhan, mengapa masalah ini terjadi. Bukan hal itu yang seharusnya kita tanyakan, melainkan bagaimana kita harus bereaksi dengan benar terhadap persoalan - persoalan yang kita hadapi. Karena jika kita tidak bereaksi dengan benar, maka tak jarang pada akhirnya kita akan mengalami putus asa. Ada banyak orang ketika menghadapi masalah lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya. Namun, ada juga orang-orang yang ketika mengalami masalah ataupun kegagalan, mereka menjadikannya sebagai batu loncatan untuk hidup yang lebih baik lagi. Kita harus menemukan jawaban ketika kita mengalami sebuah masalah agar masalah yang kita hadapi tidak membuat kita hancur.
Masalah justru akan membuat hidup kita menjadi lebih baik. Membuat kita semakin kuat dalam pengiringan kita pada Tuhan.

Ada rahasia mengubah kegagalan menjadi sebuah kemenangan. Rahasianya adalah kebahagiaan (Yakobus 1:2). Sikap ini sangat penting. Dalam situasi yang makin susah hari-hari ini, anak-anak Tuhan diminta untuk memiliki suatu ketahanan dalam menghadapi kesulitan dengan cara berpikir optimis. Dalam Yohanes 16:33 dikatakan bahwa ketika kita memiliki Yesus maka damai sejahtera itu akan menetap dalam hidup kita, sekalipun dalam keadaan yang sulit.
Dalam 1 Petrus 1:6 juga dikatakan hal yang sama. Ayat-ayat di atas memang menjelaskan bahwa ketika kita memiliki Yesus maka kita akan mengalami banyak kesusahan, namun dikatakan "seketika" bukan "terus-menerus". Yang berarti ada batas waktu yang memang Tuhan izinkan terjadi. Jika itu yang Tuhan izinkan, berarti itu yang terbaik dalam hidup kita. Saat seketika mengalami pencobaan, maka kita harus berbahagia dan tidak putus asa ataupun meninggalkan Tuhan. "Anggaplah" berarti evaluasilah, hitunglah.
Apa yang harus dievaluasi ?
  

Belajar berpikir mengapa masalah itu bisa terjadi dalam hidup kita :

1. Mungkin itu karena kesalahan,dosa dan kelalaian kita sendiri.
Dalam Yakobus 1:14-15 dikatakan bahwa sebelum kita bertindak maka berpikorlah terlebih dahulu sehingga kita tidak melakukan kesalahan. Jangan berjalan dengan keinginan kita sendiri.

2. Kita mengalami pencobaan karena kita hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan polusi dosa.
Kita mendengarkan firman Tuhan berjam-jam saat ibadah namun ketika kita keluar dari tempat ibadah apakah kita sanggup bertahan karena di luar banyak sekali polusi dosa yang dapat mencemari kita.

3. Dalam 1 Petrus 4: 13-16 dikatakan bahwa kita akan mengalami masalah karena kita adalah anak Tuhan.
Tuhan menempatkan kita mungkin pada posisi yang tidak menyenangkan. Hal ini Tuhan lakukan agar kita dapat naik tingkat sehingga anak Tuhan memiliki standar yang tinggi. Jika kita menganggap masalah yang terjadi sebagai batu loncatan maka makin hari kita akan semakin mengerti rencana Allah. Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar