SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


"BERSAMA DENGAN TUHAN KITA MENIKMATI HIDUP"  
Bagian 2 (sambungan kotbah tgl 11 September 2016)
( Ibadah Raya 25 September 2016 - Pdt. Yoyong Ch. Santosa )



 Matius-11:28-29 berkata; (28) Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
            Dalam ayat ini dikatakan ada yang sedang mengalami keletihan secara fisik dan berbeban berat. Berbeban berat berarti melebihi kapasitas kemampuan diri kita. Manusia tentu memiliki kapasitas tertentu, sehingga kita perlu bekerja sesuai dengan kapasitas kita. Segala sesuatu yang melebihi kapasitas maka tentu akan rusak. Kita harus pandai mengatur diri kita dan menikmati hidup, yang berarti membuat hidup kita menjadi nyaman. Bekerja keras itu baik karena Tuhan juga tidak suka dengan orang yang malas, tetapi kita juga harus mengingat kapasitas kita. Jangan bekerja atau melakukan sesuatu di luar kapasitas kita.

            Firman  Allah berkata, "Mari datanglah kepadaku", Ada kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita Tuhan mengajak kita untuk datang kepada-Nya. Hal ini berarti kita harus menyediakan waktu untuk bertemu dengan Tuhan, menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika kita mengalami beban berat, maka segala beban kita akan diangkat oleh Tuhan.

Mazmur 127:1-2 berbicara tentang bagaimana Allah memberkati hidup kita. Setiap kerja keras kita tentu akan diberkati Tuhan, namun jika hati kita jauh daripada Tuhan maka sia-sialah semuanya itu karena Tuhan tidak akan memberkatinya. Tuhan menyediakan berkat bagi orang yang dikasihi-Nya ketika kita tidur. Seseorang tidak bisa tidur karena ada kegelisahan di dalam hidupnya, ada kecemasan yang masih menghantui hidupnya.


Bagaimana kita menikmati hidup bersama dengan Tuhan?? Pada khotbah 11 September 2016 sudah dibahas 2 hal yaitu:
  1. Jangan Resah
  2. Berusaha Diam dan Tenang dalam Tuhan
Dan akan kita lanjutkan dengan hal yang berikutnya, yaitu:
  1. Stop!!! Berhenti untuk mengkhawatirkan segala sesuatu.
Jika sikap kita dipengaruhi oleh ketakutan dan kekhawatiran maka setiap hal yang kita takutkan dan kita khawatirkan akan menjadi kenyataan. (Ayub 3:25-26).
Jadi berhentilah mengkhawatirkan segala sesuatu yang memang tidak perlu untuk dikhawatirkan.

Matius 6:27 berbicara tentang kekhawatiran tidak akan membuat kehidupan kita menjadi lebih baik, kekhawatiran dan ketakutan tidak dapat memperpanjang umur kita. Lebih baik kita singkirkan kekhawatiran kita dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Tuhan ingin kita berserah karena Tuhan ingin mengajarkan kita bahwa kehidupan ini adalah milik Allah.

Dalam Mazmur 42:2 dikatakan bahwa hidup kita ada dalam rancangan Tuhan dan tidak ada satupun rancangan Tuhan yang gagal. Apapun kondisi kehidupan kita Allah pasti sanggup menolong kita.
4. Ketika kita tidak khawatir dan      mempercayakan sepenuhnya kepada Tuhan.
Badai membuat murid-murid Tuhan menjadi panik dan takut sehingga melupakan bahwa Tuhan bersama dengan mereka. Mereka hanya fokus pada badai yang terjadi. Hal ini juga seringkali terjadi dalam kehidupan kita. Kita hanya fokus pada masalah yang terjadi, sehingga kita lupa bahwa ada Tuhan. Tuhan tidak pernah memberikan kita roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan. Ketika hidup kita dekat dengan Tuhan maka kita akan bisa menikmati hari-hari dalam hidup kita dan kita akan tetap tenang dalam menghadapi segala sesuatu.

 Empat hal yang sudah dibahas diatas memberikan kepada kita suatu pelajaran yang luar biasa dalam kehidupan. Sehingga kita sebagai anak-anak Tuhan mampu untuk selalu menikmati hidup bersama dengan Tuhan, walaupun ada masalah yang sedang kita hadapi. Diberkati yang mendengar, merenungkan dan yang melakukan Firman-Nya.  Amin.    
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar