"JANGAN MENOLEH KE BELAKANG"
(PENGKHOTBAH 7:10)
Ibadah Raya - Pdt. Yoyong Ch. Santosa
Ibadah Raya - Pdt. Yoyong Ch. Santosa
Pengkhotbah 7:10 berkata ‘
Janganlah mengatakan: “Mengapa zaman dulu lebih baik daripada zaman sekarang?”
Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.
Tidaklah atau kurang berhikmat orang yang mengatakan zaman dahulu lebih baik daripada zaman sekarang. Demikian dengan kita orang percaya, percayalah bahwa tahun 2017 dengan iman harus kita katakan, tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tuhan hendak mengajarkan peristiwa yang silam kepada kita untuk tidak dikenang sehingga membuat kita tidak bisa melihat realita yang sedang terjadi. Tetapi lebih melihat apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita di tahun yang silam, kebaikan dan cara Tuhan yang luar biasa yang senantiasa menyertai kita.
Tahun yang
baru yang sedang kita lewati akan penuh dengan warna –warni kehidupan, dengan
warna terang kita akan lewati dengan penuh sukacita dan ada juga warna kelabu
yaitu masalah dan persoalan yang juga
akan kita lewati. Melihat hari di depan yang penuh misteri kita tidak tahu apa
yang akan terjadi, namun ada Tuhan yang selalu ada dalam kehidupan kita yang
selalu dapat kita andalkan, jika kita mengandalkan diri sendiri maka kita akan
mengalami banyak kesukaran dan kesulitan. Sekalipun orang terdekat dan yang
paling kita percaya tidak menjamin kita akan menjalani tahun ini tanpa
halangan, tetapi percayalah bahwa janji Tuhan tidak pernah batal dalam hidup
kita. Janji penyertaan Tuhan selalu ada bagi kita yang mengandalkan Dia.
Lukas 9:62 berkata Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh kebelakang, tidak
layak untuk kerajaan Allah. ”
Setiap
orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang tidak berlayak bagi
kerajaan Surga. Oleh karena itu janganlah terus melihat ke belakang.
Satu
harapan yang semua orang inginkan bahwa tahun ini akan dijalani dengan
sukacita.
Maju
berbuatlah sesuatu untuk kemajuan hidup ini. Tuhanpun mengatakan Dia tidak akan
mengungkit- ungkit masa lalu kita. Dia sudah bereskan semuanya (1Yohanes 1:7-9).
Tuhan
sudah melupakan dosa-dosa kita ( Yesaya 1:18), kalau kita mengerti hal ini maka
kita jangan lagi masuk dalam keadaan yang sama, jatuh dalam dosa yang sama, kembali
lagi ke manusia yang lama.
3 Hal yang
harus kita tumbuhkan dalam kehidupan kita:
- Jadikanlah masa lalu sebagai pengalaman.
Dahulu
mungkin kita pernah jatuh namun Tuhan bersedia mengangkat kehidupan kita
kembali, dan hari di depan kita menjadi hari yang lebih indah.--(Mazmur-27:23-24).
2. Mari jalan dan jangan berhenti di masa yang lalu
2. Mari jalan dan jangan berhenti di masa yang lalu
Seperti bangsa
Israel saat berada di padang gurun, saat mengalami kesusahan mereka selalu
mengingat apa yang sudah terjadi di Mesir di masa lalu yang hanya sebuah
kesenangan semu, padahal yang di depannya adalah Kanaan dengan kesukaan yang
kekal.
Firman
Tuhan katakan bahwa masa lalu biarkan berlalu, karena di depan kita ada masa
depan yang akan lebih baik. Seperti pengintai Yosua dan Kaleb yang
mereka lakukan adalah melihat masa depan.
- Hidup hari ini dan untuk terus maju ke depan.
Rasul Paulus
mengatakan masa lalu tidak penting tetapi masa depan harus dikejar ( Filipi 3:13)
Banyak orang
sudah merasa puas terhadap yang sudah dikerjakan di masa lalu sehingga akhirnya
kita berhenti dan sudah waktunya beristirahat, tetapi marilah apa yang sudah kita
capai dapat memacu kita maju ke depan terus menerus dan tidak terputus (Ibrani 12:1-2)
Dalam satu
perlombaan kita hanya berlatih biasa-biasa saja maka kita tidak akan mencapai
kemenangan, bila hari-hari yang setiap hari dijalani biasa saja tanpa perubahan
maka hasil yang dicapaipun akan biasa saja.
Dengan
Yesus semua dapat kita jalani di masa sekarang dan masa yang akan datang
tetaplah mengandalkan Tuhan.
Diberkati
yang membaca, merenungkan dan yang melakukan Firman-Nya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar