SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


TUHAN MEMUKUL

Ibadah Raya - Pdt. Yoyong Ch. Santosa

Kitab Imamat berisi tugas keimaman dan peraturan-peraturan yang harus dijalankan bagi bangsa Israel. Begitu banyak peraturan yang Tuhan buat. Peraturan ini harus tetap dijalankan walaupun pada saat itu bangsa Israel tinggal di padang gurun, dimana keadaan disekitar sangatlah ekstrim, 40 tahun mereka harus menjalani peraturan-peraturan Tuhan di padang gurun,mengapa harus di padang gurun? baca di Ulangan 8:2, Karena Tuhan mempunyai
tujuan supaya bangsa Israel mentaati perintah Tuhan walaupun  dalam suatu kondisi yang sangat tidak mengenakan. Tuhan rindu mereka tetap merendahkan hati dihadapan Tuhan. Namun mereka terkenal sebagai bangsa yang suka memberontak sehingga mereka berputar-putar di padang gurun sampai angkatan yang pertama habis di padang gurun.
                Begitu juga kita yang hidup pada saat ini, terkadang Tuhan ijinkan padang gurun dalam hidup kita untuk membuat kita dapat belajar merendahkan hati, tidak memberontak, tunduk pada perintah Tuhan. Allah kita Allah yang penuh dengan kasih, namun Dia juga mampu bersikap keras untuk menghajar ketika kita tidak mau bertobat,  tujuannya supaya keselamatan itu tetap ada dalam hidup kita. Perjalanan rohani kita sedang menuju ke tanah kanaan rohani, yaitu Yerusalem baru, jangan heran jika kita mengalami suasana 'padang gurun' yaitu suasana yang sulit dan penuh penderitaan. Maksud Tuhan jelas, Tuhan mau kita belajar untuk merendahkan hati, selagi kita masih mengeraskan hati maka kita tidak akan pernah pergi dari padang gurun itu, kita harus melembutkan hati agar jangan sampai seumur hidup kita berada di padang gurun.
Apa yang terjadi ketika bangsa Israel tidak taat dan tetap mengeraskan hati? Kita lihat ayat 18-29 Tuhan sudah mengingatkan berkali-kali jika bangsa Israel tetap tidak taat akan aturan-aturan Tuhan, Tuhan akan menghukum bangsa Israel dengan tekanan-tekanan yang luar biasa jika tetap tidak bertobat, begitu juga dengan hidup kita, ketika kita tidak bertobat maka kita juga akan menghadapi tekanan-tekanan sampai kita benar-benar bertobat.
            Kerendahan hati yang seperti apa atau bagaimana yang Tuhan inginkan? Kita harus hidup sepenuhnya ada di dalam Firman Tuhan, ayat 3 gaya hidup kita dan dimanapun kita berada harus mencerminkan Firman Tuhan, orang di sekeliling kita dapat melihat hidup kita sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, biarlah hidup kita tampak dari luar dan dari dalam benar-benar mencerminkan Firman Tuhan. Ingatlah!! Tuhan melihat hidup kita dari luar dan dalam, dan Tuhan menilai hidup kita dari luar dan dari dalam..
Bangsa Israel adalah bangsa yang unggul, kecerdasan mereka di atas rata-rata, dan mereka berbangga dan tinggi hati akan hal itu, tetapi karena itulah menyebabkan kejatuhan bangsa Israel. Apa yang tertulis dalam Imamat ini, sudah di genapi, bangsa Israel pernah mengalami kejatuhan dan krisis yang luar biasa, dan sampai sekarangpun bangsa Israel mengalami suasana padang gurun karena mereka tidak mau bertobat.
                Kita sebagai bangsa Israel rohani, mungkin sedang dalam suasana padang gurun, bertobatlah, jangan berlama-lama di dalam suasana padang gurun karena kekerasan hati kita, belajar akan Firman Tuhan dan taatilah Firman Tuhan sehingga kita dapat mengetahui apa yang Tuhan mau. Orang yang sedang di ajar/di uji Tuhan berbeda dengan orang yang di hukum Tuhan. Orang yang sedang di ajar atau di uji oleh Tuhan maka imannya akan mengalami pemurnian
pemurnian, dampaknya kualitas hidupnya akan meningkat, akan muncul karakter Tuhan dalam hidupnya. Tetapi orang yang dihukum Tuhan akan mengalami kemerosotan dalam hidupnya.
            Mengapa Tuhan sampai harus memukul padahal kita tahu bahwa Tuhan adalah pengasih, Bapa yang baik dan panjang sabar? Namun jika sampai Dia memukul kita, itu karena sudah sangat keterlaluan. Tuhan sering mangajar, namun terkadang manusia tidak dengar-dengaran. Agar tidak binasa, maka Tuhan memukul kita agar kita berbalik dari dosa.
Kapan Tuhan memukul kita ?
1. Ketika kita sudah diberikan kesempatan berkali-kali untuk bertobat dan tetap tidak bertobat. Yehezkiel 18:21 Allah berkali-kali memberikan kesempatan kepada umat- umat-Nya untuk bertobat lewat masalah, sakit penyakit, celaka dan lain sebagainya. Namun ketika masih saja keterlaluan dan tidak bertobat, Tuhan akan memberi pukulan/hajaran.
2. Ketika kita sudah mendengar banyak kebenaran namun masih tidak dapat merendahkan hati.
Apa yang harus kita lakukan agar Tuhan tidak memukul hidup kita? Amsal 3:5 Hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan, jangan hidup menurut kemauan kita sendiri. Diberkati yang membaca, merenungkan dan yang melakukan firman-Nya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar