SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram

'ikut aku, seperti aku ikut Yesus"

'ikut aku, seperti aku ikut Yesus"
kotbah : Pdt. Yoyong Ch. Santosa 11 agustus 2019

2 Tesalonika 3 : 9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. 

Sekarang kita hidup dalam jaman Anugerah, kita bisa belajar Firman Tuhan secara lengkap, sedangkan orang di jaman dahulu membaca Firman mungkin tidak secara lengkap, hanya sebagian - sebagian. Mari kita rindu selalu belajar Firman Tuhan.

Jika kita mengaku Kristen maka hiduplah seperti cara hidup Kristus, sebagai orang yang sudah ditebus dan diselamatkan maka mari ikuti teladan-Nya (1 Petrus  2 : 21). Maka kita harus punya hidup yang dapat dijadikan teladan maka kita dapat katakan "ikut aku, seperti aku ikut Yesus". Tuhan Yesus selalu memberi perintah untuk hal yang Ia lakukan juga (Yohanes 13 :15), begitu pun kita harus menjadi teladan terlebih dahulu, baru kita dapat katakan " ikut aku, seperti aku ikut Yesus".
Orang lain harus terlebih dahulu mendapat berkat dari kehidupan kita, ini merupakan Penginjilan yang paling efektif dalam keteladanan hidup orang Kristen.
Ketika kita rindu orang di sekitar kita mengenal Yesus maka berikan "sample" yaitu keteladanan hidup, sesudahnya baru kita dapat berkata ikuti Yesus.
Hal yang dapat mempengaruhi kita menjadi Teladan:
1. Bagaimana anak Tuhan dapat memahami kebenaran Firman Tuhan sungguh - sungguh.
Alkitab ditulis oleh banyak orang dalam berbagai tahun, generasi yang berbeda - beda, ditulis dalam kurun waktu 1.500 tahun dengan satu tujuan untuk menceritakan tentang teladan Yesus.
Perjanjian Lama:  mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus dan Perjanjian Baru: menceritakan kehidupan Yesus dalam pelayan-Nya. Alkitab menjadi " manual book" ; buku petunjuk dalam segala hal dengan ilham Roh Kudus (2 Timotius 3 : 16 - 17; 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah  memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.). 
Kita dipersiapkan untuk perbuatan baik; menjadi teladan dan kesaksian. Kita datang ke Gereja dengan tujuan memahami kebenaran Firman Tuhan, jika tidak demikian kita tidak dapat menjadi teladan.
2. Menjadi teladan merupakan suatu proses, yaitu pengalaman pribadi bersama Tuhan Yesus.
Kesaksian akan pribadi seseorang akan lebih baik diceritakan oleh orang yang mengalaminya sendiri. Ayub merasakan pengalaman pribadi dengan Tuhan (Ayub 4 : 5-6), pengalaman ini membuat Ayub tertekan dan frustasi, karena apa yang dialaminya bukanlah hal yang biasa dialami seseorang, ia kecewa dan marah kepada istri dan teman- temannya karena tidak mendukungnya, namun Ayub tetap menjaga hatinya kepada Tuhan dan mulutnya tidak pernah mengutuk kepada Tuhan. Milikilah pengalaman pribadi itu bersama dengan Tuhan, karena akan banyak godaan yang membuat kita jauh dari Tuhan, atau pun orang yang membuat kita kecewa dan marah, namun semua itu hanya sementara. Tuhan tahu batas kemampuan kita, dan yang Ayub lakukan saat frustasi dan tertekan, ia tidak melakukan sesuatu yang bodoh dan berdosa kepada Tuhan, ini adalah bentuk pengendalian diri (Amsal 16 : 32; Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.). Roh kudus yang akan mengingatkan setiap orang percaya untuk menjadi setiap kelakuan kita. Pengendalian diri ini harus terus dilatih dari waktu ke waktu. Yohanes 5 : 1; Yesus menyembuhkan orang yang sakit selama 35 tahun, tidak ada keluarga yang menguruskan, dalam kondisi yang lemah yang ia punya hanya kesabaran saja. dan bagian yang lain wanita yang pendarahan 12 tahun pun sama-sama bersabar menantikan Tuhan menyembuhkan dirinya. 
Kitapun masing-masing punya masalah, Tuhan mengajarkan kita untuk BERSABAR dan miliki PENGENDALIAN DIRI, bersabar untuk menantikan janji-Nya tergenapi dalam hidup kita, Bersabar seperti lirik lagu "Waktu Tuhan pasti yang terbaik, walau kadang tak mudah dimengerti, lewati cobaan ku tetap percaya, waktu Tuhan pasti yang terbaik".
Setiap hari kita juga dilatih untuk terus bersabar, sabar bukan hanya untuk menahan amarah, amarah yang dipendam bisa menjadi penyakit. Sabar berarti kita tidak mengijinkan amarah masuk dalam diri kita untuk menjaga agar hal-hal yang buruk tidak masuk dalam diri kita. Pengendalian diri adalah benar - benar menundukan diri kita kepada kehendak Yesus. Roma 12 : 1-2. Pembaruan budi terus dilakukan berulang - ulang, meskipun kita telah diselamatkan, namun kita tetap manusia yang tidak bisa lepas dari keinginan daging, sebab itu Firman Tuhan memperbaharui budi kita terus menerus sampai Tuhan Yesus datang.

Marilah kita hidup menjadi teladan, hidup kita bisa diikuti dalam hal kerohanian. Murid Yesus yang sejati adalah yang mempertahankan iman kepada Kristus sampai akhir. ada orang - orang yang bisa kita teladani kehidupannya karena mereka memegang iman mereka sampai akhir. Menjadi teladan dalam pekerjaan kita dan dalam segala hal. Ketika kita diberkati kita semakin memberkati. Jadilah orang tua menjadi teladan bagi anak-anak, ini adalah tanggung jawab orang tua mengasuh dan mendidik anaknya dan menjadi contoh yang baik. SUATU PERBUATAN LEBIH BERMAKNA DARIPADA BERIBU-RIBU PERKATAAN.
Jadilah teladan dimanapun kita berada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar