SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


Yosua 5:13-14
Kotbah Pdt. Yoyong Ch. Santosa 18 Agustus 2019

Secara rohani kita telah dimemerdekan dari dosa, namun belum sepenuhnya merdeka, karena kita masih hidup dalam daging, dimana kedagingan ini sering berkompromi dengan dosa. Banyak keinginan daging yang seharusnya kita lawan sehingga tidak merusak kemerdekaan rohani, hingga akhirnya kita masuk dalam tanah perjanjianya itu surga yang abadi. Memang saat ini kita belum masuk namun waktunya telah dekat. Sehingga yang harus kita siapkan hingga waktunya datang yaitu:


Dalam Yosua 5:13-14 dijelaskan tentang gambaran Allah yang menjelma menjadi manusia yaitu Yesus, ketika Yosua dekat Yerikho Yesus hadir, demikian penyertaaan Tuhan dalam kehidupan kita, saat kita semakin dekat dengan peperangan / pergumulan kita Tuhan akan hadir  untuk menolong dan menyertai kita. Kita boleh merasa takut / mengalami tekanan dalam menghadapi masalah namun hendaklah kita tetap melewatinya, karena satu hal yang harus kita percayai bahwa Tuhan akan selalu hadir dan menyertai serta menolong.
Banyak hal yang mungkin telah kita atur sedemikian rupa, namun dalam  kehidupan ini Tuhanlah yang punya kuasa untuk mengaturnya, walaupun terkadang tidak sesuai rencana kita, namun seharusnya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Pada Yosua 5:14 dijelaskan kejadian ini terjadi setelah Yosua dekat dengan Yerikho, Allah akan betindak mengerjakan bagiannya, setelah kita mengerjakan bagian kita. Allah tidak akan pernah melangkah bila kita tidak berjalan lebih dahulu. Bila Allah mengerjakan terlebih dahulu kencendrungan kita akanmenjadiseorang yang menggampangkan segala hal karena merasa Tuhan pastilah yang akanmenyelesaikan semuanya, berbeda denganYosua, Yosuamenyadari bahwa Allah adalah Panglima Bala tentara dan bukan seorang Ajudan sehingga Yosua menempatkan Yesus sebagai pemberi otoritas tertingginyadanYosua akan melakukan bagiannya terlebih dahulu.
Menanggalkan kasut memiliki arti siap dan selalu berada dalam kekudusan. Kunci seseorang memperoleh kemenangan dalam peperangan adalah memiliki hidup dalam kekudusan. Bagian kita memastikan kehidupan kita.
tetap kudus dan suci.
Tuhan meminta kehidupan kita sudah kudus dan suci, danTuhan dengan sukacita akan berperang bersama dengan kita
Zefanya 3:17(“”) Selama kita menjaga kekudusan kita, Tuhan akan berperang bersama dengan kita.
1.      Marilah kita siap sedia.
Dalam kehidupan ini banyak hal yang terjadi tanpa kita pikirkan sekalipun, hendaklah kita tetap tenang, melalui doa kita akan memperoleh ketenangan dan damai sejahtera.
2.      Jadilah orang percaya yang bersemangat.
Orang yang selalu bersemangat akan mengerjakan hal yang lebih besar. Kita harus punya semangat sehingga kita dapat menularkan pada orang lain.
3.      Kita tetap memandang Yesus sebagai Panglima Balatentara kita.
Dalam peperangan kita tahu siapa panglima kita, sehingga dalam peperangan kita tidak perlu takut / kuatir. Tuhan akan membiarkan kita dari bahaya (Mazmur 27:1-3(“”)), peperangan rohani
Tidak dapat kita hindari sehingga tetaplah kita harus hadapi tanpa ada rasa takut / kuatir karena ada Tuhan selalu menyertai.
Roma 8:14
Iman Kristen tanpa ketaatan adalah kemunafikan dan tidak akan dapat meraih kemenangan, begitu pula dalam kehidupan ini apapun keberadaan kita biarlah kehidupan kita mau untuk dipimpin oleh Roh Tuhan sehingga pergumulan / masalah apapun yang akan kita hadapi kita tidak perlu takut, cemas / pun kuatir, kita hanya perlu mengerjakan bagian kita dan sisanya Tuhan yang akan atur dan mengerjakan yang terbaik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar