SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram




JAWABAN DOA
(Pdt. Yoyong Ch. Santosa)
Yesaya 55 : 6 - 11
Sepanjang tahun pasti ada doa-doa yang kita panjatkan dan sudah dijawab oleh Tuhan, ada yang sedang menuju proses dijawab dan ada pula doa-doa yang nampaknya belum dijawab. Dalam proses penantian, kadang kala kita ingin doa-doa kita segera dijawab. Yesaya menulis kitabnya dalam suatu keadaan yang tertekan. Ia memaparkan bagaimana seharusnya langkah-langkah yang harus kita mengerti selama proses penantian.

1. Tuhan harus dicari, didatangi serta didekati dengan segenap hati (ay. 6)

Kita harus mencari hadirat Tuhan dalam doa dan penyembahan. Berserulah kepada Tuhan karena Ia lah yang menentukan kapan Ia berkenan ditemui dan kapan juga tidak. Bukan sesuatu yang gampang dan seenaknya Tuhan bisa berkenan hadir. Tuhan yang menentukan apakah ia mau datang/tidak dalam hadirat-Nya. Berdoa dan berbicara pada Tuhan bukan sesuatu yang dengan mudah dapat dilakukan. Doa kita lah yang harus benar terlebih dahulu baru kita bisa memperoleh hasil dari doa tersebut. Doa bukan untuk mengatur dan mengendalikan Allah. Doa adalah suatu kesaksian dan ungkapan bahwa hidup kita siap diatur dan dikendalikan oleh Allah. 

Itulah mengapa saat berdoa kita berlutut, menunduk, dan menutup mata. Itu semua adalah sikap seseorang saat ia mau menurut dan dikendalikan.

2. Doa yang keluar dari mulut kita harus sama dengan tindakan kita(ay. 7)
Apa yang kita panjatkan harus sadar dan sungguh-sungguh dikatakan. Kita harus melakukannya melalui perbuatan kita. Apa yang kita panjatkan harus selaras dengan tingkah laku kita. Tidak selamanya Tuhan berkenan ditemui dan Ia tidak selalu dekat (Maz 88:15). Apapun dan bagaimana pun keadaan kita, Tuhan selalu mendengar dan menjawab doa-doa kita (Yer 33:3). Namun tidak berarti Ia selalu menuruti apa yang kita mau. Ada beberapa kondisi bagaimana Tuhan menjawab.
Apa yang Allah anggap baik belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Allah mau mengabulkan doa kita dengan syarat
(1 Yoh 3:21-22):
a. Hati nurani kita bersih dan tidak menyembunyikan tujuan-tujuan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Kita berdoa karena rindu bertemu dengan Tuhan bukan karena kewajiban.
b. Menuruti segala perintah-Nya. Segala doa-doa yang kita panjatkan harus disaring, jelas sesuai dengan perintah-Nya.

c. Buat apa yang berkenan kepada-Nya. Setelah doa-doa kita panjatkan, lanjutkanlah setiap doa itu dengan perbuatan yang berkenan dan memuliakan Tuhan, perbuatan yang mendatangkan berkat dan damai sejahtera dalam hati sesama kita.
#Allah mengabulkan doa kita tetapi tidak sekarang (Pengkhotbah 3:1). Allah menguasai waktu dan kita harus yakin bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik. Allah kita adalah Allah yang tepat waktu. Saat ada doa yang belum terjawab, berarti Allah meminta kita menanti.
#Tuhan mengabulkan doa kita namun seringkali tidak sesuai dengan keinginan kita (Yes 55:8). Mengapa? Karena pandangan kita seringkali terbatas. Namun Tuhan lebih tahu apa terbaik yang kita perlukan dalam hidup kita.
#Tuhan tidak mengabulkan doa kita demi kebaikan kita. Ada banyak pasti doa kita yang tidak Tuhan jawab. Itu semua demi kebaikan kita. Jangan marah pada Tuhan, karena Ia tahu yang terbaik bagi kita. Seringkali saat doa kita tidak dijawab, Tuhan sedang mendidik kita menjadi pribadi yang tangguh, yang tetap setia, rendah hati, dan tetap iring Tuhan dalam keadaan berkelimpahan sekalipun (Ibrani 12:10-11). Ada banyak orang yang ketika doanya dijawab, bukannya datang memuliakan Tuhan, malah hidup dengan mempermalukan Tuhan. Itulah mengapa Tuhan tidak menjawab doa kita.  Amin.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar