BIJAK DALAM TUNTUNAN TUHAN
EFESUS 5 : 15 - 21
(Pdt.Yoyong Ch.Santosa)
Saat Yesus naik ke surga, Ia menjanjikan
seorang penolong yaitu Roh kudus. Tuhan Yesus tahu bahwa masa-masa yang akan
kita lalui adalah masa yang sukar. Namun, meskipun kita diberikan penolong,
Tuhan Yesus juga menuntut agar kita hidup dengan bijaksana. Masalah yang kita
hadapi bukan hanya masalah pribadi, namun juga masalah-masalah dari luar.
Walaupun kita sudah hidup teratur, masalah pasti tetap akan datang. Apa yang
harus kita lakukan agar kita bisa hidup berkemanangan? Jadilah bijak dan arif.
Bagaimana caranya?
Orang lebih suka memperhatikan kesalahan
orang lain daripada memperbaiki hidupnya sendiri. Alkitab mengajarkan kita
untuk memperhatikan hidup kita, memperhatikan apa yang kita lakukan dan
ucapkan. Pikirkan, ucapkan, lakukan apa
yang baik (Fil 4:4-9)
2. Kerelaan hati untuk dibentuk (ay. 15)
Saat kita memiliki kerelaan hati, kita
mau belajar untuk dibentuk. Jadilah orang yang bisa dinasihati, yang mau
berubah ke arah yang lebih baik.
3. Membayar harga (ay. 17)
"Usahakanlah" berarti ada hal yang harus kita lakukan. Kita
harus berupaya terus menerus untuk memperbaiki kehidupan kita. Dunia terus
berusaha menarik kita menjauh dari Tuhan. Namun ketika Roh Kudus yang memimpin
hidup kita, kita pasti mampu untuk hidup bijaksana dan tetap menjadi alat
kemuliaan Bapa.
4. Menjaga lidah dan perkataan kita (ay. 19-20)
Jaman sekarang ini, banyak pertikaan terjadi karena perkataan. Untuk
itu, kita dituntut bijaksana di tengah kondisi seperti ini, kita harus menjaga
perkataan kita. Bukan hanya kalimat-kalimat yang keluar dari mulut kita, tapi
juga cara kita berbicara jangan sampai menyinggung perasaan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar