UMAT PEMENANG
MATIUS 5:10
(Pdt.Yoyong Ch.Santosa)
Salah satu
perkataan Yesus yang harus kita ingat
adalah "berbahagia". Ayat 3 dan 10 menggambarkan suatu gambaran
tentang gaya hidup orang-orang yang nantinya akan memiliki Kerajaan Allah.
Bukan tentang kehebatan, kemegahan atau kemewahan. Sebaliknya, orang yang
berbahagia adalah orang yang masuk melalui pintu kemiskinan. Orang yang tetap
setia sekalipun dalam kehidupan ini ada aniaya, orang yang sungguh-sungguh
setia mengikut Yesus.
Sepanjang sejarah kehidupan orang percaya, Gereja Tuhan
selalu mengalami penganiayaan. Sejak jaman Kisah Para Rasul, penganiayaan
terhadap Gereja Tuhan sudah terjadi. Martir yang pertama kali tercatat
sepanjang sejarah Kristen adalah Stefanus. Bahkan hingga saat ini, penganiayaan
tersebut tetap terjadi. Mengapa? Penganiayaan dan pengiringan kepada Yesus
adalah hal yang tidak dapat dipisahkan (2 Tim 3:12 , Mat:10:16-18, Ibrani 11:36). Penganiayaan pasti akan
terjadi, tapi Tuhan berjanji akan memberi mahkota kemuliaan pada saatnya nanti.
Kesimpulannya, selama kita masih ada dalam dunia kita pasti akan terus
mengalami penganiayaan. Setiap orang yang mengikut Yesus harus menyangkal diri
dan memikul salib setiap hari (Luk 9:23). Kedua hal tersebut saling terikat dan
tidak mudah untuk dilakukan. Apa yang terjadi ketika kita harus menyangkal
diri? Tidak lagi mementingkan diri sendiri, hidup membuang kebiasaan-kebiasaan
buruk, hidup dalam perubahan dan pengorbanan, serta meninggalkan manusia lama.
Jika ingin hidup kita
tenang-tenang dan jauh dari penganiayaan, kita bisa saja menyembunyikan jati
diri kita sebagai Anak Allah. Namun untuk kondisi seperti ini ada
konsekuensinya (Mat 10:32-33). Banyak orang mungkin merasa dikucilkan karena
pengiringan kepada Yesus. Tapi, jangan takut meninggalkan apa yang dibelakang
kita karena Yesus menyediakan berkat yang jauh lebih besar dari derita yang
kita alami.Penganiayaan dapat mempengaruhi banyak hal. Penganiayaan bisa
memecah persekutuan, keluarga, bahkan gereja Tuhan. Namun, ada juga dampak
positif dari penganiayaan-penganiayaan yang kita alami:
1. Memisahkan orang
yang sungguh-sungguh mengiring Tuhan dan orang yang tidak sungguh-sungguh
2. Menyucikan kehidupan
kita dari motivasi-motivasi yang salah dalam pengiringan kita pada Tuhan
3. Memperkokoh dan
mendekatkan umat Tuhan (Kis 4:29-33)
4. Membangun karakter
gereja agar semakin menjadi seperti karakter Yesus. Tekun, sabar, dan
meningkatkan iman percaya kita pada Tuhan.
5. Mengikut teladan Kristus
(Pet 4:1)
Gereja Tuhan harus
mengalami penganiayaan. Stefanus, pada saat-saat terakhir hidupnya, tetap
mendoakan orang-orang yang menganiaya dia. Doa Stefanus dijawab. Paulus
bertobat dan menyebarkan injil dengan lebih luar biasa. Seperti halnya Stefanus, kita juga tetap
harus berdoa dalam saat-saat yang tersulit sekalipun. Biarlah kita tetap setia
hingga kita beroleh mahkota kehidupan itu. Tetap setia dan kokoh dalam
pengiringan kita kepada Tuhan.Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar