Ada Kepastian dalam Yesus

Markus 5:25-29
(Pdt. Yoyong Ch.Santosa)

Ibadah Raya 28 Pebruari 2016

Dalam ayat ini diceritakan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun. Hal ini membuat kita kagum, bukan hanya pada sosok Yesus melainkan juga pada perempuan ini. Perempuan ini sangat kuat walaupun ia telah menderita sakit selama 12 tahun lamanya (ayat 26). Perempuan ini sudah menghabiskan banyak hartanya, namun sama sekali ia tidak mendapatkan manfaat apa-apa melainkan keadaannya semakin memburuk (ay 26b).

Namun, dalam keputusasaannya itu, ia mendengar kabar tentang Yesus dan ia mulai memiliki pengharapan baru dalam hidupnya. Ketika itu, perempuan tersebut mendekati dan menjamah jumbai jubah Yesus (Luk 8:44) dan seketika itu ia menjadi sembuh (ay 29). Yesus tahu dari sekian banyak orang yang berdesak-desakan ada seseorang yang menyentuh jubahnya dan Yesus merasa ada kuasa yang keluar dari dirinya (Lukas 8:46).
Saat Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia berkata bahwa Tuhan akan mengirimkan Roh Kudus dan kita akan menerima kuasa jika Roh itu ada dalam kehidupan kita. Kuasa Tuhan itu luar biasa, karena seketika itu juga perempuan itu dapat menjadi sembuh dari penyakitnya. Memang benar perempuan itu sembuh karena Roh Kudus. Namun, wanita itu juga sembuh karena perempuan itu memiliki iman, sehingga ia sembuh (ayat 34). Jika kita ingin mengalami kuasa Tuhan maka kita juga harus memiliki iman (harus 2 arah).Ibr 11:1 -- iman merupakan sebuah kepastian pada apa yang tidak kelihatan.

Apa yang dimiliki oleh perempuan ini ?

 
1. Ia memiliki pikiran iman
Mungkin saat itu perempuan tersebut masih mengandalkan kekuatannya sendiri. Ia mungkin telah mendengar tentang Yesus tetapi ia tetap pergi ke tabib lain untuk mencari kesembuhan. Dan ketika ia mulai hilang pengharapan ia mulai mencari Yesus.
Untuk mengalami suatu keberhasilan maka kita perlu menata pikiran kita karena apa yang kita pikirkan dapat mempengaruhi setiap perkataan dan perbuatan kita. Dalam Fil 4:8 dikatakan bahwa kita harus memikirkan hal-hal yang positif.
Jika pikiran kita tertata dengan baik maka pastilah kehidupan kita akan mengalami berbagai terobosan. Pikiran kita harus senantiasa dpenuhi dengan pikiran positif, yaitu Firman Tuhan.
Yos 1 :8-9 -- miliki pikiran iman

2. Ia memiliki perkataan iman

Ay 28 -- ia berkata bahwa ketika ia menjamah jubah Yesus maka ia akan menjadi sembuh. Kata kata kita merupakan awal dari keberhasilam kita. I Sam 17:32-35 ketika Daud akan menghadapi Goliat ia memperkatakan perkataan iman. Ada banyak yang mungkin ingin menjatuhkan kita tetapi kata kata iman itu dapat menguatkan kita.

3. Tindakan iman

Perkataan iman harus dkunci dengan tindakan iman. Yak 2 :17, 22 -- perempuan ini bertindak dengan imannya. Dgn sisa kekuatan yang ia miliki dan keadaannya yang lemah ia berusaha menerobos kerumunan oang banyak, ia tidak mau menyerah dan ia berhasil memegang jumbai jubah Yesus. Mngkin kita sedang dalam keadaan sangat lemah tetapi kita mau tetap berusaha seperti yang dilakukan perempuan itu.Kita belajar bahwa dalam Yesus selalu ada kepastian. Namun kita harus memiliki pikiran, perkataan dan tindakan iman dalam hidup kita. 

Amin.