SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


Gereja yang Benar Kejadian 1:1-2
( Ibadah Raya 22 Mei 2016  -  Pdm. Yehuda Yermiadi  )


Ketika membaca Kejadian 1:1-2 dan 1:3-31  mungkin kita berpikir: Apakah Allah menciptakan 2 kali ? Saudara Allah menciptakan dunia ini sekali. Harus kita ketahui bahwa Orang Ibrani ketika menulis sebuah naskah/cerita berbeda dengan cara kita. Kita biasanya tulis rentetannya dulu baru kesimpulan di akhir cerita, tetapi orang Ibrani kebalikannya, mereka tulis dulu kesimpulannya di depan baru kemudian ceritakan rentetan detailnya.Jadi, Kejadian 1:1-2 itu merupakan kesimpulan dari apa yang di rinci dari ayat 3 sampai akhir zaman. Ayat 1 kesimpulan tentang Allah menciptakan yang diceritakan di ayat 3-31. Kemudian ayat 2 Bumi belum berbentuk dan kosong dalam terjemahan lama Bumi kacau balau.Apakah Allah menciptakan bumi kacau balau ? Bahasa Ibrani (Tohu vo bohu = kacau balau).Apakah Allah menciptakan tidak sempurna ? Sebenarnya antara ayat 1 dan 2 terjadi peristiwa dimana lucifer dicampakkan ke bumi karena memberontak di Surga.Itulah mengapa di ayat 2a dikatakan : bumi kacau balau, itu karena Lucifer merusak  bumi dan merusak manusia ciptaan Allah. Bumi menjadi gelap gulita bicara kejatuhan manusia dalam dosa,menjadikan hidup ini menjadi gelap dari generasi ke generasi. Dalam ayat 2b, Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Apa maksud ayat ini ? Dalam Wahyu 17:15 digambarkan air adalah bangsa-bangsa, rakyat, kaum dan bahasa. Roh Allah melayang-layang di atas air berbicara tentang lawatan Roh Allah/Roh Kudus atas bangsa-bangsa, rakyat, kaum dan bahasa sampai zaman ini berakhir.
Sayangnya, pada akhir zaman, maka bukan hanya Roh Kudus yang melayang-layang di atas permukaan air(lawatan atas bangsa, suku, kaum) tetapi kalau kita baca Wahyu 17:15 ada juga wanita pelacur yaitu Babel besar akan duduk di atas air(atas bangsa, suku dan kaum). Apa maksudnya ? Dalam bahasa Alkitab, Wanita menggambarkan gereja Tuhan. Wanita suci adalah gereja yang benar (2 Kor 11:2). Kita dipersiapkan untuk memasuki pernikahan yang kudus. Bukan pernikahan secara jasmaniah melainkan pernikahan ilahi, yaitu Tuhan mempelai pria surga dengan dengan gereja Tuhan sebagai mempelai wanita. Dalam Wahyu 12:14 dikatakan bahwa perempuan itu(gereja yang benar) diberi sepasang sayap burung nasar(bicara pencurahan Roh Kudus lipat kali ganda) dan akan dipelihara di padang gurun selama 3,5 tahun dan akan jauh dari iblis si ular tua/naga. Tidak mengalami masa antikris. Jika wanita gambaran gereja Tuhan maka wanita pelacur yag duduk di atas bangsa-bangsa, artinya sebuah system yang menggabungkan gereja dengan keduniawian. Perkara duniawi masuk dalam tata peribadatan.

Jadi Perempuan pelacur adalah gambaran dari system gereja yang bercampur  dengan perkara duniawi. Dan sistem ini mempengaruhi gereja-gereja di dunia yang tidak lagi mau menempatkan Allah di posisi yang tertinggi. Ketika sebuah gereja mulai memasukkan perkara keduniawian dalam pelayanan dan peribadatan, maka itu sebuah perselingkuhan di mata Tuhan (melacurkan diri pada duniawi) seperti yang dikatakan dalam  Wahyu 17:1-2. Dalam Yehezkiel 22:26 dikatakan bahwa Firman Allah diputarbalikkan agar dapat mengikuti trend dunia ini. Harusnya dunia ini yang ikuti aturan hukum Tuhan. Tetapi Firman Allah diperkosa demi me-nyenangkan telinga dan hati jemaatnya. Kotbah hanya tentang kemakmuran, berkat dan tidak mengajarkan tentang pikul salib, menderita bagi Tuhan.
Billy Graham mengatakan bahwa jika Roh Kudus ditarik dari gereja-gereja di seluruh dunia maka 95% gereja akan merasa tidak apa apa/tidak terganggu. (Padahal Roh Kudus adalah kekuatan gereja).Mengapa?
1.Para
_pelayannya_profesional
   pemain musiknya hebat, penyanyi hebat
   walaupun tidak hidup dalam kekudusan
2.Manajementnya
_bagus.
3.Kepemimpinan
_profesional
4. Dana gereja sudah terlalu kuat
Kehadiran Tuhan & standart kekudusan tidak lagi menjadi titik tolak seorang pelayan Tuhan.Ibadah masih penuh semangat walaupun sudah tidak melibatkan Roh Kudus. Bukankah konser-konser musik dunia(khususnya musik Rock) juga bisa memberi semangat para penontonnya ?
Bukan berarti manajemen tidak diperlukan. Ambil contoh : Gereja kita sedang membenahi system manajemen gereja dan pelayanan, tetapi tetap melibatkan peranan Roh Kudus dalam pelayanan. Terbukti setiap Senin diadakan doa pelayan-pelayan Tuhan, guru sekolah minggu, disertai dengan puasa. Kita perlu Roh Kudus dan tidak bisa terlepas dari Roh Kudus.
 Kejadian 22:17 dikatakan bahwa keturunan Abraham akan menjadi sangat banyak. Ada yang seperti pasir di laut dan ada seperti bintang di langit. Dalam Wahyu 12:18 dikatakan bahwa iblis akan  berdiri di pantai. Jadi Kristen pasir akan selalu diinjak oleh iblis. Kristen bintang juga harus waspada.   Wahyu 12:4 mengatakan bahwa iblis akan menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit. Bisa jadi malaikat Tuhan yang ikut di seret oleh lucifer dan bisa juga berbicara tentang kristen bintang keturunan Abraham sepertiganya ada yang terseret karena lengah.
Tidak sedikit anak Tuhan akan jatuh ke dalam dosa kenajisan. Oleh sebab itu kita harus waspada. Kehidupan tidak akan semakin baik, oleh karena itu kita butuh Roh Kudus dalam kehidupan kita. Jangan biarkan iblis menduduki kita, jangan menjadi Kristen pasir dan jangan mudah untuk diinjak dan diseret oleh iblis. Gereja yang tidak benar akan memerangi gereja yang benar
(Wahyu 17:14) namun pada nyatanya mereka akan berperang melawan Anak Domba. Jika kita benar, jangan takut karena pasti Allah dipihak kita! Amin.


 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar