SELAMAT DATANG DI GPdI GILGAL MATARAM, JIKA ANDA BELUM BERJEMAAT DI GEREJA MANAPUN SILAHKAN DATANG dan BERIBADAH DI TEMPAT KAMI- -ALAMAT KAMI Jl. Pariwisata no. 4- -MARI MENGENAL YESUS LEBIH DALAM LAGI SUPAYA HIDUP KITA DIUBAHKAN dan DIPERBAHARUI- -SETIAP PERGUMULAN dan BEBAN BERAT YANG KITA HADAPI TUHAN SANGGUP MENOLONGNYA- -TUHAN YESUS MENGASIHI ANDA-. -PUJI TUHAN !!

kunjungi -VIDEO- utk melihat Kotbah / Paduan Suara / VG / Angklung GPdI Mataram


TERKABULNYA SEBUAH DOA
( Ibadah Raya 5 Juni 2016 - Pdt. Yoyong Ch. Santosa )


Pada saat kita menaikkan doa dan meminta sesuatu pada Tuhan, maka ujung akhir dari doa kita mempunyai satu tujuan, salah satunya untuk dikabulkan. Bukanlah sesuatu yang sulit bagi Tuhan untuk mengabulkan setiap doa kita. Tapi, ada bagian-bagian yang harus kita mengerti agar doa yang kita naikkan dikabulkan.
Dari pembacaan ayat nats ada beberapa hal yang dapat dipeajari tentang terkabulnya sebuah doa, salah satunya yaitu berdoa adalah meminta.
1. Permintaan dalam doa harus jelas.
Dalam pembacaan, kita melihat dua orang buta itu berseru berulangkali, dan bagaimana Tuhan Yesus mendesak mereka untuk mengatakan apa yang mereka inginkan. Tuhan tidak mau mengabulkan hal yang samar dan kurang tegas apa yang mereka minta. Walaupun orang-orang disekitar sudah tahu bahwa mereka buta, tapi apa yang mereka mohonkan masih samar dan kurang tegas. Mereka meminta dikasihani dalam hal apa? Itulah sebabnya Yesus bertanya. Jawaban "Supaya mata kami dapat melihat" adalah permintaan yang jelas, maka kemudian Tuhan mengabulkannya. Utarakanlah permintaan kita dalam doa dengan jelas, terang-terangan, rinci, tegas, karena itulah yang Tuhan mau.
2. Meminta apa yang menjadi kebutuhan.
Setiap orang memiliki kepentingan dan kebutuhan sendiri-sendiri. Dalam menghadapi krisis yang berkepanjangan, pencobaan dalam hidup kita atau bahkan hal yang sangat sepele, apapun itu, kita boleh datang kepada Tuhan, menceritakan kehidupan kita, berterus terang  dan meminta pertolongan pada-Nya.
Beberapa ayat yang perlu kita perhatikan: Yakobus 4:2, Kita tidak memperoleh apa-apa karena kita tidak berdoa. Matius 7:11, ketika kita meminta maka Bapa akan memberikan yang terbaik. Matius 7:7-8, dan Lukas 11:11-12. Dari ayat-ayat tersebut jelas Yesus berani menjamin doa dan permintaan kita akan dikabulkan, meskipun jawabannya terkadang tidak sesui dengan apa yang kita bayangkan, tapi ingatlah itu yang terbaik bagi kita, dan Tuhan pasti menjawab.
3.Berdoa dengan sifat seperti anak-anak (Markus 10:15)
Ciri khas sifat dari anak-anak adalah meminta. Jika belum diberi dia akan meminta terus, berkali-kali meminta bahkan merengek, dan biasanya orang tua akan luluh hatinya ketika terus dimintai. Hati seorang anak juga sangat sederhana, yaitu apa yang diminta harus dapat. Tuhan mau kita memiliki hati seorang anak, anak yang tanpa segan dan malu meminta pada orang tuanya. Hal ini secara tidak sadar menggambarkan anak tidak berdaya dan menggambarkan hubungan yang sehat antara anak dan orang tuanya. Suatu hubungan yang benar dan manis.
4. Permintaan yang sungguh -sungguh
Permintaan dalam doa kita haruslah suatu yang sungguh-sungguh karena Tuhan kita adalah Tuhan yang sungguh-sungguh dan serius. Permintaan kita bukan iseng, tetapi digumuli dengan sungguh-sungguh. Kita meminta tidak dengan kata "Semoga", tapi mintalah dengan suatu kepastian. Sebab kata 'semoga' itu menggambarkan ketidak pastian, kalau iya syukur, kalo tidak ya tidak apa-apa.
Jika kita dengan sungguh-sungguh meminta, maka Ia adalah Allah yang senantiasa setia mendengarkan dan memberikan apa yang kita minta. Bahkan sebelum kita memintapun dia terlebih dahulu rindu memberi kepada kita.
Ketika kita mau menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka Tuhan akan bekerja secara luar biasa dalam kehidupan kita. Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar