MENANG ATAS PENCOBAAN (bag 3)

(Ibadah Raya 7 Agustus 2016 - Pdt. Yoyong Ch. Santosa)

Seseorang dapat mengalami suatu kemenangan walaupun ia berada dalam situasi sulit ataupun tekanan dalam hidupnya.

Sikap-sikap apa saja yang harus dimiliki ?

1. Yakobus 1:2

Kebahagiaan. Anak Tuhan diminta untuk senantiasa memiliki sukacita dalam hidupnya, sikap hidup yang optimis.

2. Yakobus 1:3-4

 Miliki pengetahuan yang benar. Masalah terjadi tentu  ada maksudnya, agar iman kita semakin disempurnakan oleh Tuhan.

       Ini adalah sebuah perjalan yang harus  kita lewati. Proses itu akan terus berlangsung hingga keinginan dalam hidup kita tercapai. Terkadang hal inilah yang membuat seseorang sulit bertahan dalam pengiringan mereka kepada Tuhan. Kita akan diproses hingga kita didapatkan benar-benar murni.

        Rasul Paulus merupakan sosok yamg dominan dalam perjanjian baru. Secara fisik ia adalah seorang yang pendek dan berjalan tidak tegak karena kakinya bengkok, namun ia adalah seorang yang cerdas, gesit dan mudah marah. Sebelum bertobat ia menganiaya umat Tuhan. Lewat pemurnian yang Tuhan lakukan dalam hidupnya, perjalanan kehidupannya menjadi berbeda. Ia memberitakan Firman Tuhan, ditangkap, dianiaya, dan akhirnya mati di Roma. Mungkin perjalanan kita tidak seperti Paulus,  namun tentu dalam hidup kita juga ada banyak kesulitan dan tantangan yang kita hadapi.

3.Yakobus-1:5-6
 Rahasia hidup berkemenangan di dalam Tuhan bagian yang ketiga adalah Tuhan mau kita memiliki hidup dengan hati yang penuh hikmat (ayat 5 dan 6). Kita boleh memiliki pengetahuan yang tinggi, kekayaan yang melimpah ataupun fisik yang sempurna, namun jika kita tidak memiliki hikmat maka segala sesuatu menjadi tidak berguna. 

Hikmat merupakan sesuatu yang tidak bisa kita beli karena hikmat adalah pemberian dari Tuhan.

     Raja Salomo ketika ia menjadi raja ia tidak meminta kekayaan kepada Tuhan, melainkan hikmat daripada Tuhan. Apakah hikmat itu ? Hikmat  adalah kebijaksanaan dalam bertindak, mengambil keputusan, sabar, tidak memihak, tidak merugikan orang lain, dapat diterima oleh semua orang, dan yang terpenting adalah tidak melanggar firman Tuhan.

     Ketika kita menghadapi kesulitan maka datanglah kepada Tuhan dan mintalah hikmat itu, karena dengan hikmat dari Tuhan kita mampu menyelesaikan setiap persoalan kita dengan bijak.

4.-Yakobus-1:7-8
     Bagian keempat (ayat 7 dan 8) adalah tidak mendua hati. Di dalam dunia ini kita seringkali ditawarkan pilihan yang menggoyahkan iman kesetiaan kita. Ketika kita memilih hal dunia, maka kita tidak akan tenang karena kita telah mendua hati. Dalam Matius 5:8 dikatakan bahwa lawan dari mendua hati adalah memiliki hati yang murni, hati yang suci. Semua orang tentu ingin memiliki hal ini, kita berusaha untuk menjaganya setiap saat, namun sulit untuk mencapainya karena pencemaran dosa ada dimana-mana. Sebagai anak Tuhan standar hidup yang kita miliki haruslah jauh lebih tinggi.

      Oleh karena itu kita harus meminta kepada Tuhan yang  memiliki hati  suci itu.

Hati menyangkut pikiran, kehendak dan emosi.
1.-Pikiran
Dalam 1 Samuel 16:7 dikatakan bahwa jika pikiran kita baik maka perbuatan kita tentu akan menjadi baik. Hanya dengan pikiran saja kita sudah dapat berbuat dosa. Jika kita ingin hidup suci maka kita harus membereskan pikiran kita terlebih dulu karena pikiran yang bersih akan menuntun kita pada kedamaian.

2.-Kehendak
Allah menciptakan manusia dan diberi kehendak bebas. Namun hidup tentu tidak bisa sebebas-bebasnya. Kehendak bebas berarti kita harus juga memilih yang baik dan menjauhi yang jahat. Namun yang terjadi seringkali orang memaksakan  kehendak Tuhan agar sama seperti kehendaknya, yang berati bertindak egois. Jika kita mau mengikuti kehendak Tuhan  maka selesailah proses yang Tuhan  kerjakan dalam hidup kita.

3.-Emosi.

Idealnya emosi yang stabil berasal dari hati yang suci. Namun seringkali emosi kita menjadi tidak stabil karena dosa.

Karena itu marilah kita terus berpegang kepada Firman Tuhan yang dapat memberi hikmat dan menuntun kita_dari_kemenangan_kepada keme-nangan atas segala pencobaan dan tantangan dalam hidup kita.    Amin.